Jatengwartaphoto

FORSIMA PAI Diharap Berperan Lebih Terkait Masukan Solusi Persoalan Pendidikan

170
×

FORSIMA PAI Diharap Berperan Lebih Terkait Masukan Solusi Persoalan Pendidikan

Sebarkan artikel ini

GEMBONG – Bertempat di Aula Agro Wisata Jolong kecamatan Gembong (9/12) kemarin, puluhan mahasiswa tengah melaksanakan seminar Nasional dan Kongres ke V Forum Silaturrahim Mahasiswa (FORSIMA) Pendidikan Agama Islam (PAI) se-Jawa.

Acara dengan tema “Peran aktif mahasiswa PAI dalam meningkatkan kualitas pendidikan berkarakter di Indonesia yang berlangsung pada 7 -9 Desember 2018 tersebut sejatinya dibuka dan disambut langsung oleh Bupati Pati Haryanto di hari pertama pelaksanaan kegiatan. Setelah itu, diadakan Seminar Nasional yang bertempat di Sekolah Tinggi Agama Islam Pati (STAIP) dan Agro wisata Jolong.

Dalam sesi sarasehan dan penutupan, Forsima mengundang Ketua guru swasta se Jawa Tengah Muh Zen ADV yang juga merupakan komisi E DPRD Provinsi untuk mengisi materi.

Dalam sambutannya, Muh. Zen ADV mengatakan bahwa urusan wajib dan terpenting di Indonesia adalah soal pendidikan. Karena pendidikan merupakan konsep dasar pembangunan di negeri ini. ” Karena sejauh ini belum ada komitmen dari 20 persen anggaran pndidikan, ” ungkapnya.

Menurutnya, persoalan pendidikan di negeri ini adalah belum maksimalnya standart pedidikan yang menjadi sekala wajib untuk di perhatikan.

“Tergerak dari situ, saya harap Forsima bukan hanya fokus pada persoalan internal yang diperjuangkan, tapi harus bisa menjadi bagian yang terpenting di wilayah masing-masing agar memberi masukan pada pemerintah dalam pemaksimalan anggaran pendidikan, ” tekan Muh Zen.

Moh Zen berharap setelah dilantiknya kepengurusan baru Forsima nantinya mampu terlibat langsung di setiap pembahasan APBN terkait anggaran pendidikan. ” Kalau perlu buatkan konsep tentang layanan dasar dan komitmen anggaran pendidikan, ” imbuhnya.

Dirinya mengatakan bahwa pendidikan ini menjadi tantangan bagi forsima agar benar-benar menjadi organisasi yang peduli dengan pendidikan di negeri ini. ” kususnya penguatan pendidikan karakter . Bahwa bangsa ini sudah terlalu jauh ketinggalan, Human Development index kita ketinggalan jauh dari negara-negara lain. kuncinya tokoh pendidikan harus punya komitmen dalam menuntaskan persoalan tersebut, ” tegasnya.

Reporter: Arton

Editor: Revan Zaen

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!