Pati

Bupati Sebut di “Rumah Baru”, PKL Mereka Bisa Berjualan 24 jam tanpa Dibatasi Seperti di Alun Alun Pati

55
×

Bupati Sebut di “Rumah Baru”, PKL Mereka Bisa Berjualan 24 jam tanpa Dibatasi Seperti di Alun Alun Pati

Sebarkan artikel ini

PATI. Pemerintah Kabupaten Pati mengundang Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk sosialiasi penataan pedagang  yang rencananya akan dipindahkan di TPK Perhutani Puri Pati. Acara yang digelar di Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (16/1) ini dhadiri oleh Bupati Pati, Wakil Bupati Pati, Sekda Pati, Kepala Disdagperin Pati, Kepala BPKAD, Paguyuban Pedagang, serta ratusan PKL Pati.

Disampaikan bahwa Alun – alun Pati pada tahun ini akan direvitalisasi sesuai acuan Perda no. 12 tahun 2014. Ditampilkan pula pada peserta, desain modern namuan tanpa meninggalkan unsur lokal Pati.

Bupati menyampaikan bahwa, terkait relokasi pedagang kaki lima (PKL), pihaknya telah mempersiapkan lokasi baru yang akan dipakai untuk ‘rumah baru’ PKL jauh – jauh hari sebelumnya.

Bupati Pati Haryanto juga meyakinkan pedagang, namanya penjual langganan walaupun dipindah, mau ditata dimanapun lokasinya asalkan sudah cocok pasti tetap akan didatangi oleh pembeli atau konsumen. Apalagi Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Perhutani yang akan menjadi tempat relokasi itu masih dalam wilayah jantung kota, tidak sampai 3 km, sehingga masih sangat terjangkau jarak tempuhnya.

“Di TPK Perhutani ini, fasilitas pun juga jauh lebih banyak, mulai dari luas tempatnya, tenda, toilet dan lain – lain yang sampai saat ini masih dibenahi dan diperbaiki. Waktu berjualan pun tidak ada batasan, 24 jam dari pagi sampai pagi lagi diperbolehkan. Beda dengan Aun – alun yang ada batasan waktu,” jelas Bupati Haryanto.

Bupati juga menyampaikan bahwa pihaknya tidak ingin ada hambatan maupun kesulitan bagi para PKL. Ia mengungkapkan tidak ada niatan sedikitpun untuk mematikan usaha rakyat dalam mencari nafkah. Untuk itu pihaknya menghimbau agar semua PKL bersama pemerintah bersama sama memikirkan bagaimana supaya rencana ini bisa berjalan dgn baik.

“Kalau ada masukan silahkan dikomunikasikan dengan pihak terkait, misal masih ada fasilitas yang kurang nanti akan kita fasilitasi,” imbuhnya.

Untuk cepat meramaikan lokasi baru, Bupati juga menghimbau untuk event maupun acara – acara yang sifatnya hiburan untuk dilaksanakan di tempat tersebut, sehingga menarik konsumen dan pembeli yang datang.

“Sekali lagi saya tegaskan, sudah jauh hari saya menyiapkan relokasi PKL ini, segala hal yang bersangkutan dengan jualan sudah kami antisipasi. Semua ini kami kerjakan, agar masyarakat dapat menikmatinya dan bukan untuk dinikmati Bupati maupun perorangan,” ujar Haryanto.

Pemerintah daerah telah mengalokasikan 2,4 miliar sebagai bentuk perhatian kepada para PKL untuk relokasi ini.

Reporter: Arton

Editor: Revan Zaen

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!