Pati – Parkir liar yang menutup Taman Juwana di pintu masuk kota Juwana dari arah barat akhirnya ditindak. Selain melanggar aturan lalu lintas juga menutup ikon baru Kota Juwana yang dibuat dengan anggaran 450 juta.
Kapolres Pati AKBP Jon Wesly Arianto melalui Kapolsek Juwana AKP Eko Pujiyono mengatakan, sosialisasi terhadap para sopir truk yang parkir di depan taman Juwana mulai dilaksanakan pekan ini. Petugas terlebih dahulu memberikan sosialisasi selama sebulan sebelum nantinya menilang sopir.
“Setiap hari kami laksanakan sosialisasi. Kami memberikan himbauan kepada pengemudi untuk tidak parkir di bahu jalan yang sudah ada rambu-rambunya. Bentuk teguran itu masih sebatas lisan karena masih tahap sosialisasi. Selama sebulan kedepan kami akan terus mendatangi truk yang parkir di pinggir jalan yang terdapat rambu-rambu dilarang parkir,” jelasnya.
Keberadaan truk kontainer maupun trailer berawal dari kebiasaan dimana sebelum ada taman, lokasi tersebut cukup nyaman untuk parkir dan tanpa bayar. Biasanya mereka sambil melepas lelah dan makan di warung-warung tepi jalan. Namun, ada pula kendaraan yang parkir di lokasi parkir SPBU tak jauh dari lokasi.
Para sopir ini, kata AKP Eko sebagian besar memarkir kendaraanya karena beristirahat di dalam truk atau di sekitar taman. Namun setelah adanya taman Juwana, dipasang rambu-rambu dilarang parkir sehingga lokasi tersebut harus bersih dari kendaraan yang parkir.
Reporter: Arton
Editor: Revan Zaen
