PATI. Pemerintah Kabupaten Pati berkomitmen untuk tidak lepas tangan dan akan terus meramaikan tempat relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL). Hal itu disampaikan Bupati Pati Haryanto, saat menghadiri acara tasyakuran pedagang PKL Simpanglima yang nantinya akan menempati lokasi tersebut.
“Plaza Pragolo, awalnya mendapat tanggapan negatif, saat ini ternyata menjadi lokasi yang laris manis karena Pemkab dengan segala upaya selalu ikut meramaikan. Mulai dari membuat paket wisata lokal yang melibatkan pelajar se-Kabupaten Pati, kemudian penyelenggaraan event-event besar yang ditempatkan di sana, bahkan sampai mendatangkan investor bioskop ke Plaza Pragolo,” ungkap Haryanto.
Dirinya mencontohkan data statistik dan traffic tentang pasar Pragola yang kini sudah mulai masuk kategori menggembirakan padahal awalnya banyak yang pesimis.
“Ulasan dan rating netizen cukup menjadi bukti bahwa komitmen Pemkab telah teruji. Dari total 1154 responden yang mengulas tentang Plaza Pragolo Pati, diperoleh rating 4,1 dari rentang nilai satu hingga lima. Ini kan bagus. Padahal dari sisi usia, tempat tersebut tergolong baru karena baru diresmikan pada pertengahan 2016,” sambung Bupati.
Atau bagi pengguna instagram, lanjut Bupati, bisa mengecek di akun @bioskopnscpati. Tiap trailer film yang disuguhkan, akun dengan 31,8 ribu tersebut selalu dinantikan yang menjadwalkan untuk mengunjungi bioskop di Plaza Pragola.
Oleh karenanya Bupati meminta supaya masyarakat jangan buru-buru menilai dan mendramatisir sebelum mencoba dan berusaha terlebih dahulu. “Kalau melihatnya dari kondisi saat ini tentu kami memahami jika muncul keraguan. Seperti halnya orang mau nikah, khawatir ini khawatir begitu, serba gelisah, tapi kalau nggak merasakan dulu kehidupan pernikahan, bagaimana mau membandingkan apalagi menilai. Belum mencoba kok sudah berani menilai,” jelasnya.
Terkait kurang sempurnanya lokasi ini, Bupati berjanji takkan tinggal diam. Pihaknya berkomitmen untuk selalu melakukan pembenahan. “Nantinya akan selalu kita tambah fasilitas yang kurang seperti penerangan, parkir, mushola, akses masuk dan keluar, toilet, maupun hiburan lainnya”, ujar Haryanto.
Reporter: Arton
Editor: Revan Zaen
