JUWANA – Sepuluh water barier dipasang di depan Taman Juwana belum lama ini. Pemasangan water barier tersebut karena di depan taman kerap dijadikan lokasi parkir truk dan mobil meskipun sudah ada spanduk dan rambu-rambu larangan parkir. Selain merusak bahu jalan, juga menutupi taman yang baru dibangun akhir 2018 lalu dengan anggaran sekitar Rp 450 juta.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pati Sudarlan melalui Kabid Lalu Lintas Joko Susanto mengatakan ada sepuluh water barier dipasang di depan taman yang ada di jembatan masuk Juwana dari arah barat. Menurutnya, pemasangan alat itu sudah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan jalan.
“Kami telah berkoordinasi dengan Bina Marga DPU, Dishub provinsi, dan Satlantas terkait dengan pemasangan water barier di depan taman. Pemasangan water barier kami rasa cocok dengan kondisi jalan di sekitar jembatan masuk Juwana dari arah Pati,” ungkap Joko Susanto
Joko mengaku, sebelumnya dipasang guard rail atau tiang pembatas jalan. Akan tetapi dengan melihat keadaan jalan di sekitar taman, pemasangan guard rail tak sesuai. Sebab badan jalan yang dari arah timur dan keluar jembatan tak sama. Apabila dipasang guard rail, dikhawatirkan mengganggu pengguna jalan.
“Kalau dipasang guard rail, dikawatirkan membahayakan bagi pengguna jalan dari timur karena tikungannya juga tajam. Untuk itu solusinya diberikan water barier saja untuk pengalihan arus dan pembatas itu kelihatan pada malam hari. Sementara ini kami pasang 10water barier,” tambahnya.
Joko menambahkan, sebelumnya sudah sebulan melakukan sosialisasi terhadap sopir truk atau mobil yang parkir di depan taman. Penindakan dilakukan petugas Satlantas Polres Pati. Karena masa sosialisasi sudah lewat, maka jika ada sopir yang masih parkir disana, akan ditilang.
“Disana sudah jelas kami pasang rambu-rambu dilarang parkir dan spanduk besar di sebelah timur. Tapi masih saja digunakan parkir truk. Dengan pemasangan water barier ini, harapannya tidak dijadikan parkir lagi,” katanya
Reporter: Arton
Editor: Revan Zaen