PATI – Meskipun pembangunan tahap pertama Pasar Juwana selesai dilakukan pada akhir tahun lalu namun rupanya sejumlah pedagang masih belum pindah ke tempat baru. baru sekitar 30 persen yang menempati.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin), Riyoso, melalui Kasi pengembangan dan Pemeliharaan, Widyotomo Kusdianto mengatakan, saat ini untuk pedagang yang sudah menempati diakuinya memang baru sekitar 30 persen. Oleh karena Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) pun meminta agar lapak baru tersebut bisa segera diisi.
Meski begitu pihaknya pun mengaku telah meminta pedagang untuk segera menempati. Bahkan imbauan itu telah disosialisasikan kepada seluruh pedagang yang terdampak pada pembangunan tahap pertama tersebut.
“Hal itu dimungkinkan karena para pedagang membutuhkan waktu untuk persiapan. Seperti membuat meja tempat berjualan atau menunggu stok barang terlebih dahulu.Pembagian lapak pun sudah dilakukan. Saat ini kami memang tidak menargetkan batas waktu maksimal kepindahannya. Namun kami berharap bisa dilakukan secepat mungkin,”terangnya.
Pemindahan pedagang ke lokasi itu diharapkan bisa segera dilakukan mengingat rencananya tahun ini pembangunan pasar Juwana itu bakal dilanjutkan ke tahap dua. Yakni meneruskan pembangunan di tahun ini. Terlebih pembangunan tahun ini untuk sisi Timur baru sebagian.
“Kami rencanakan bakal dilanjutkan. Kami telah menganggarkan di anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kabupaten Pati,”terangnya.
Tidak tanggung-tanggung untuk usulan anggarannya sendiri dikatakannya mencapai sekitar Rp 2 miliar. Dengan pembangunan tersebut diharapkan Pasar Juwana bisa semakin nyaman digunakan oleh masyarakat sekitar.
Reporter: Arton
Editor: Revan Zaen
