wartaphoto

Jangkung Farm Kayen Kembangkan Produk Olahan Susu Kambing Sapera. Pemasarannya Hingga Jakarta

38
×

Jangkung Farm Kayen Kembangkan Produk Olahan Susu Kambing Sapera. Pemasarannya Hingga Jakarta

Sebarkan artikel ini

KAYEN. Wakil Bupati Pati Saiful Arifin mengunjungi peternakan kambing “Jangkung Farm” di beralamat di Desa Kayen RT 6 RW 2, Kecamatan Kayen Minggu, 25/03/19. Peternakan milik Zeni Saputro alias Zen Jangkung tersebut diketahui getol mengembangkan produk olahan susu kambing.

“Potensi pasar susu kambing ini saya rasa luar biasa. Namun, masih perlu pengembangan, terutama sosialisasi pada masyarakat. Mungkin kebanyakan orang lebih familiar dengan susu sapi, karenanya masih perlu sosialisasi bahwa khasiat susu kambing bagi kesehatan sangat banyak,” ujarnya.

Safin berharap agar produk susu kambing olahan Zen dapat segera terdaftar di BPOM, sebagai jaminan kesehatan bagi masyarakat. Selain itu, ia juga menyarankan agar produk yang belum memiliki label merek tersebut dapat segera diurus brandingnya. Termasuk juga kemasannya harus dibuat inovatif dan lebih menarik lagi.

Safin berharap kedepan peternak kambing dapat membuat semacam koperasi sehingga fokus pengembangan peternakan. “Kemudian hasilnya disetorkan ke koperasi. Koperasi inilah yang kemudian membuat produk-produk hasil akhirnya, misalnya susu, keju, dan sebagainya,” harapnya.

Kambing Sapera

Sementara itu, Zen mengatakan bahwa ia telah memulai inisiatif untuk memproduksi olahan susu kambing semenjak sekitar dua tahun lalu. Sebelumnya, dia aktif di dunia breeding contest kambing.

“Untuk memulai produksi susu kambing, saya telah melakukan proses recording (pencatatan ternak) selama kira-kira dua tahun. Namun, saya baru menjual produknya sekira tiga bulan belakangan. Alhamdulillah respon pasar sangat bagus,” ujarnya.

Jenis kambing yang diberdayakan Zen untuk memproduksi susu ialah sapera, yakni persilangan kambing jenis sanen dengan ettawa. Saat ini, ia memiliki lima ekor kambing perah yang mampu menghasilkan sekitar 10 liter susu per hari.

“Kambing sapera punya masa laktasi lebih lama dibanding kambing ettawa. Sementara ettawa masa laktasinya hanya sekira tiga bulan, sapera bisa satu sampai dua tahun,” ungkapnya.

Selama ini, Zen menjual produk olahan susu kambingnya dalam kemasan botol 250 ml. Per botol ia jual seharga Rp 10 ribu dengan dua varian rasa yakni original dan campuran sirup strawberi.

Zen tidak hanya memasarkan produknya di wilayah Pati. Produknya telah ia pasarkan hingga luar daerah, antara lain Kudus, Rembang, Purwodadi, Semarang, Jakarta, dan Tangerang.

“Ke depan, saya juga akan membuat inovasi produk olahan susu kambing yang lain, misalnya keju, permen, dan es krim,” tandasnya

Reporter: Arton
Editor : Revan Zaen

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!