wartaphoto

Tradisi Sabanan, Cah Juwana Pluralitas Gelar Lapak Seni Tumetesing Warih Uriping Dahana

111
×

Tradisi Sabanan, Cah Juwana Pluralitas Gelar Lapak Seni Tumetesing Warih Uriping Dahana

Sebarkan artikel ini

WARTAPHOTO.net.JUWANA – Lapak Seni Sabanan untuk kesekian kalinya yang di gelar di Kecamatan Juwana pada tanggal 29 – 30 April 2019. Penyelenggara yakni CJP (Cah Juwana pluralitas) kali ini mengangkat judul ” Tumetesing warih uriping dahana”. Sejumlah kreasi seni dan budaya seperti tari tradisional, teater, musikalisasi puisi, juga kebudayaan kampung pesisir. Selain itu ada pula lapak dagangan, pameran bonsai dan pantomin.

Para pengunjung begitu terhibur dengan adanya lapak seni sabanan ini yang di adakan setiap tahunnya, terutama ibu – ibu yang menemani anak – anaknya yang tampil di malam lapak seni sabanan. Ibu Rini salah satu pengunjung kepada reporter wartaphoto.net mengatakan kegembiraannya karena anaknya tampil dengan tari tradisional, sehingga mental dan jiwa seninya muncul.

“Ini adalah penampilan anak kami di atas panggung yang pertama kali, ternyata nggak grogi, terima kasih kepada CJP dengan adanya lapak seni ini,” tuturnya Ibu Rini sembari mengabadikan lewat ponselnya
Tidak hanya melihat pertunjukan seni tradisional, teater, lapak dagangan dan lainya, pengunjung bisa minum wedang coro gratis, alias tidak di pungut biaya yang telah di sediakan oleh panitia.

Sinarto, penggiat lapak seni CJP mengatakan bahwa lapak seni sabanan yang diadakan dua hari berturut – turut pada malam hari ini. Tema yang diambil yakni tumesting warih uriping dahana mempunyai arti, bahwa sekecil apapun proses berkesenian dan di lakukan secara terus menerus akan memberikan cahaya untuk merawat dan menjaga tradisi kebudayaan di masyarakat.

“Tujuanya adalah untuk terus mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk selalu meningkatkan seni dan budaya sebagai salah satu dasar dalam berkehidupan di masyarakat. Dengan adanya lapak seni ini kami berharap InsyaAllah kami akan terus bergerak dan mencari keselarasan hidup dengan rasa mencintai kesenian dan kebudayaan leluhur yang adiluhung,”ungkapnya.

Reporter: Arton

Editor: Revan Zaen

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!