WARTAPHOTO.net. PATI. Sejumlah tokoh agama di Kabupaten Pati memandang isu pengerahan massa (people power) adalah upaya memecah belah NKRI. Ustadz Ahmad Zuhri Tokoh Agama Desa Tambaharjo, Kec.Pati adalah salah satu yang mengajak dan menghimbau agar mengutamakan kebersaaman, persatuan dan tetap cinta tanah air.
“Kami mengajak dan menghimbau warga Pati untuk tidak perlu mengikuti acara people power untuk memecah belah NKRI karena cinta terhadap negara. Hubbul wathan minal iman,” himbaunya.
Selain ustad Ahmad Zuhri, Muhammad Asnawi selaku Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Pati, Habib Muchdor Bin Alwi Al Attas, Ustadz Mustajib, ketua Zahir Mania Pati & Pengasuh Ponpes Darul Hidayah Desa Tambaharjo juga memberikan himbauan senada.
Isu people power ini muncul mendekati hari pengumuman hasil pemilihan umum utamanya pemilihan presiden 2019 pada 22 mei 2019.
Gerakan people power dalam kondisi Indonesia yang sudah aman damai adalah tindakan kontraproduktif. Apabila menemukan kejanggalan dalam proses pemilu, masyarakat atau parpol peserta pemilu dapat tempuh melalui jalur hukum melalui gugatan ke Mahkamah Konstitusi.
Reporter: Arton
Editor: Revan Zaen
