Pati

Terkuak, Mengapa Posisi Asisten Pelatih dan dua Pemain Persipa Dilepas

43
×

Terkuak, Mengapa Posisi Asisten Pelatih dan dua Pemain Persipa Dilepas

Sebarkan artikel ini

WARTAPHOTO.net. PATI. Perubahan regulasi yang kembali dilakukan PSSI melalui Sekjen Ratu Tisha dimana membolehkan pemain liga 3 diisi pemain senior, membuat sejumlah klub melakukan rasionalisasi.

Salah satunya dilakukan Persipa Pati. Tim yang memasang target naik kasta liga 2 ini terpaksa melakukan rasionalisasi skuad. Terlebih tim ini sebelumnya telah memiliki 24 pemain sehingga jika harus ditambah 3-5 pemain senior tentu akan menjadi tim yang gemuk dengan logistik, utamanya gaji pemain akan membengkak cukup besar.

Manajemen persipa sendiri, sehari pasca aturan PSSI diterima, langsung melakukan rapat internal manajemen. Dengan berbagai pertimbangan dari berbagai pihak yang diundang dan hadir diputuskan sejumlah hal. Mulai dari perkembangan tim, kerjasama dengan apparel, sponsor, kalkulasi logistik, hingga raport skuad tim semuanya dibahas.

“Target tim dan tuntutan dari Patifosi sangat tinggi. Tentu tidak mudah untuk naik kasta meski kita tetap optimis. Oleh karenanya rapat manajemen memutuskan bulat, melepas mereka yang kontribusinya terhadap tim kurang maksimal. Baik pemain maupun tim pelatih. Keputusannya 2 pemain dan asisten pelatih dievaluasi,”  kata ketua Umum Persipa, Saiful Arifin.

Sementara itu, head coach Persipa Gatot Barnowo memantau dengan data dan progress yang dialami timnya per individu.

“Pada intinya ada pemain yang progresnya naik, kecerdasan dan visi bermain meningkat. Fisiknya juga meningkat. Padahal evaluasi kami lakukan saat puasa. VO2max pemain yang kami pantau juga menunjukkan grafik yang meningkat. Bahkan ada yang sudah standart liga 1. Namun ada pemain yang stagnan. Sudah mentok, sulit untuk tim ini. Sehingga mereka terpaksa mereka kami lepas untuk kemudian slotnya diisi pemain senior,” terang pelatih yang biasa disapa Mbah Gatot ini.

Sementara itu, posisi asisten pelatih Dwi Ariyanto yang juga terkena rasionaliasi sehingga turut dilepas.

“Untuk posisi asisten pelatih sebenarnya sederhana. Tugasnya membantu head coach untuk persipan tim. Baik itu, penataan alat sebelum latihan, memilih teknik dan jenis pemanasan yang tepat untuk masing-masing jenis latihan. Menyediakan review dan catatan masing-masing pemain. Dan ini yang tidak kami dapatkan. Dengan kata lain kontribusi dari pos yang ini kurang maksimal. Padahal tim ini butuh tim yang solid berkontribusi maksimal. Demi Pati,” jelasnya.

Sementara ini, Tim diliburkan dahulu hingga tanggal 10 Juni untuk kemudian kembali berlatih. Posisi asisten pelatih juga belum ditentukan. Kemungkinan besar tetap akan menggunakan tenaga dari asli Pati. Sedangkan untuk pemain senior yang akan mengisi skuad belum juga ditentukan. Pasca lebaran pemain seleksi akan langsung beradatangan.

Reporter: Revan Zaen

Editor: A. Muhammad

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!