WARTAPHOTO.net.TAYU – Tradisi Tahunan Lomban Kupatan yang berada di Desa Sambiroto Kecamatan Tayu dibuka langsung oleh Wakil Bupati Pati Saiful Arifin, Kamis (13/06/19). Safin mengawali prosesi tersebut dengan menabur beras kuning di jalur arak-arakan.
Dalam sambutannya, wabup yang akrab disapa Safin itu mengatakan, Lomban merupakan tradisi untuk mensyukuri nikmat yang sudah diberikan oleh Tuhan. “Mari kita sambut Lomban ini dengan penuh suka cita. Ini merupakan tradisi yang sangat bagus dan patut untuk dilestarikan,” katanya.
Menurut Safin, potensi laut yang selama ini sudah dimanfaatkan oleh warga Desa Sambiroto, tentunya harus selalu disyukuri. Setidaknya dari potensi tersebut, perekonomian warga setempat mampu berkembang dengan baik. “Potensi ekonomi di wilayah laut memang sangat bagus. Maka sudah sepatutnya apabila warga Desa Sambiroto ini mengadakan Lomban,” ungkapnya.
Ia juga meminta kepada warga setempat agar potensi yang ada bisa lebih dimaksimalkan. Mengingat, sebagian besar warga Sambiroto memang banyak yang menjadi nelayan.
Dalam Lomban tersebut, warga Sambiroto mengarak kepala kerbau untuk nantinya dilarung di muara Sungai Tayu. Selain itu ada pula iringan drum band dan tongtek.
Tepat di depan kepala kerbau, ada barongan yang berjalan mengawal kepala tersebut. Perjalanan dimulai dari Kantor Balai Desa Sambiroto hingga ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sambiroto.
Sesampainya di TPI, kepala kerbau kemudian diangkat dan dilarung di tengah laut, diikuti dengan puluhan warga yang juga turut mengawal.
Sementara itu, Kepala Desa Sambiroto Sulistiono mengatakan kegiatan ini telah ada sejak tahun 1950-an silam. Ia mengisahkan bahwa yang memulai tradisi ini adalah Wedono.
“Filosofi tradisi ini yaitu, sebagai bentuk rasa syukur. Juga sebagai simbol inti dari kehidupan manusia”, imbuhnya. Kemudian, lanjutnya, warga mempertahankan tradisi ini hingga sekarang.
Reporter: A. Muhammad
Editor: Revan Zaen
