wartaphoto

Bukan Terkait Terorisme. Pelaku Pembacokan di Polsek Tlogowungu Karena Depresi Psikologis

41
×

Bukan Terkait Terorisme. Pelaku Pembacokan di Polsek Tlogowungu Karena Depresi Psikologis

Sebarkan artikel ini

WARTAPHOTO.net.TLOGOWUNGU – Mendengar kabar ada anggotanya di Polsek Tlogowungu Polres Pati ada yang terkena penyerangan senjata tajam hingga terluka, Kapolda Jateng Rycko Amelza Dahniel  turun langsung ke lokasi. Terlebih, sebelumnya tersiar isu terkait terorisme di media nasional.

Kapolda Jateng datang bersama  Bupati Pati Haryanto dan Komandan Kodim Pati juga turut menyambangi Mapolsek Tlogowungu. Setelah dilakukan pengecekan langsung, kasus tersebut tidak terkait sama sekali dengan terorisme.

“Pelaku datang ke Polsek untuk mendapatkan pelayanan dari kepolisian, dia menggunakan kaos lengan panjang. Kemudian menggunakan jaket dan celana pendek. Ia datang untuk melaporkan KTP yang hilang. Saat itu petugas sedang melayani dua orang. Kemudian yang bersangkutan diminta untuk menunggu. Pada saat itu justru mengeluarkan golok kalau bahasa Patinya adalah bendo,” jelas Kapolda kepada awak media.

Kapolda menambahkan, ketika itu petugas berusaha untuk melumpuhkan pelaku dengan melepaskan golok yang dibawanya, karena yang bersangkutan tidak mau melepaskannya. Kemudian, pelaku di borgol.

“Pada saat itu, digeledah lagi, dan didapati pisau lipat di dalam dompetnya. Dengan demikian, dari keterangan orang tua tersangka dan juga kepala Desa, mengatakan bahwa pelaku sejak tahun 2013 mengalami tanda-tanda gangguan kejiwaan. Akhirnya semakin menjadi-jadi setelah pelaku ini berpisah dengan istrinya. Sehingga 2014 lalu, dipastikan pelaku dipastikan mengalami gangguan psikosis dan di bawa ke Rumah Sakit Amino Semarang,” imbuhnya.

Kapolda juga mengatakan bahwa pelaku sudah beberapa kali melakukan penyerangan, salah satunya kepala desa, dengan menggunakan modus yang sama. Selama ini, yang bersangkutan mempunyai riwayat perantauan di luar Jawa. pada tahun 2013 berpisah dengan istri karena keadaan ekonomi, akhirnya pelaku semakin menjadi-jadi.

“Atas kasus ini, kami sedang mendalami, karena pelaku sering kambuh ketika dia merasa terganggu. Baik suara keras atau kurang dihargai misalnya. Kondisi korban saat ini sudah bisa bekerja lagi dan sudah mendapatkan perawatan,” jelasnya.

Untuk melumpuhkan pelaku, Kapolda mengatakan bahwa yang bersangkutan dipegangi oleh anggota Polri dan di dorong menggunakan kursi, karena pelakuenggan melepaskan senjata yang dibawanya,” tandasnya

Kasus ini menjadi perhatian langsung Kapolda Jateng karena dianggap memiliki sensitifitas tinggi. Kasus Kanit Provos Aiptu Kosrin yang dibacok oleh salah satu warga Desa Regaloh Muhammad Purwadi (35) ini terjadi di Mapolsek Tlogowungu kabupaten Pati. Pelaku mengeluarkan sebuah parang dan membacokkan kearah kepala Aiptu Kosrin. Pasca kejadian, Aiptu Kosrin dilarikan ke RSUD Soewondo untuk diberikan penanganan.

Reporter: Putra

Editor: Revan Zaen

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!