wartaphoto

Smart SIM Disosialisasikan Dalam HUT ke 64 Satlantas RI. Apa Saja Keunggulannya?

117
×

Smart SIM Disosialisasikan Dalam HUT ke 64 Satlantas RI. Apa Saja Keunggulannya?

Sebarkan artikel ini

WARTAPHOTO.net. PATI.  Dalam kegiatan tasyakuran sekaligus olahraga bersama dalam rangka HUT Lantas Bhayangkara ke 64 tahun 2019, Kapolres Pati AKBP H. Jon Wesly Arianto, S.I.K kembali sosialisasikan Smart SIM. Inovasi SIM dengan sejumlah fasilitas tambahan.

“Smart SIM memiliki sejumlah keunggulan. Diantaranya bisa top up dana (isi ulang uang non tunai) dengan saldo maksimal 2 juta rupiah. Selain itu, kartu ini juga bisa difungsikan sebagai E-Tol bahkan belanja di minimarket atau supermarket yang bekerja sama,” kata Kapolres Pati, didampingi Kasatlantas AKP Christian Chrisye Lolowang, S.H, S.I.K, M.SI.

Selain itu didalam kartu Smart SIM ini nanti akan dicatat track record mengemudi bagi pemiliknya. Kemudian aka nada poin pelanggaran, jika poin pelanggarannya habis maka bisa dicabut hak kepemilikan SIMnya.

Smart SIM pertama dimiliki Valentino Simanjuntak

“Jadi ini fasilitas untuk mempermudah masyarakat tidak perlu banyak-banyak kartu, didalam smart SIM ini juga ada record terhadap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat tersebut selama memiliki smart SIM ini. Jadi itu akan terekam dan tersimpan dalam data SIM tersebut,” sebutnya.

Salah satu yang digaris bawahi Kapolres Pati adalah rumor harga pembuatan Smart SIM yang mencapai 2 juta rupiah. “Itu tidak benar biaya pembuatannya mencapai 2 juta. Yang 2 juta itu, maksimal top up uang elektronik yang bisa disimpan di Smart SIM,” sebutnya.

Sementara itu, pada acara HUT Satlantas yang dihadiri juga oleh Wabup Pati Saiful Arifin, Dandim Pati, Letkol Arm Arief Darmawan juga disampaikan sosialisasi Tilang Elektronik (E-TLE). Acara di depan Mako Satlantas ini juga dimeriahkan musik dari Manhattan, pembagian doorprize, serta penampilan memukau dari pocil SDIT Abu Bakar. Pemotongan Kue Ulang Tahun oleh Kasat Lantas Polres Pati AKP Christian Chrisye Lolowang, S.H, S.I.K, M.SI, serta santuan anak yatim.

“Harapan kami agar masyarakat Pati kedepanya lebih patuh. Kita sudah memperoleh WTN  (Wahana Tata Nugraga) dari pemerintah terkait  ketertiban dalam berlalulintas yang diselenggarakan oleh Menteri Perhubungan. Ini bukan sebagai simbol saja,tapi juga kesedaran tertibnya berlalulintas menjadi syarat utama masyarakat,” pungkasnya.

 

Reporter: Arton, Revan

Editor: A. Muhammad

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!