WARTAPHOTO.net. NASIONAL. Gairah sepakbola di Pati kembali menghangat. Meski beberapa waktu lalu, klub kebanggan Pati, Persipa terhenti di Liga 3 Jateng namun bukan berarti publik sepakbola langsung mati suri. Terbukti, ada sejumlah kompetisi kelompok umur mulai dari Usia 16 dan Usia 22 yang kini bergulir. Tak hanya itu, salah satu pengusaha yang juga wakil Bupati Pati, Saiful Arifin membuat gebrakan dengan mendirikan Footbal Academy di Mojoagung Trangkil Pati. Namanya SPFA (Safin Pati Football Academy).
Konsep utama Safin Pati Footbal Academy adalah mencetak, mendidik, menyalurkan bakat-bakat sepakbola terbaik dari berbagai daerah. Tak hanya sepakbola saja yang diurusi, tetapi juga pendidikan formalnya, dan spiritualnya juga.
Founder sekaligus Owner SPFA, Saiful Arifin menunjuk Rudi Eka Priyambada sebagai direktur teknik yang akan mengorkestrasi kemana arah akademi sepakbola yang dipersiapkan berkelas internasional tersebut.
SPFA memilik tiga lapangan utama dengan kualitas rumput berbeda. Lapangan pertama dengan rumput sekelas yang ditanam di Stadion Surajaya Lamongan, Lapangan kedua dengan rumput standart FIFA, dan lapangan tiga dengan rumput sintetis.
Selain rumput berkualitas, komplek SPFA juga nantinya dilengkapi dengan mess untuk 300 siswa, berbagai fasilitas penunjang sepakbola profesional serta hotel untuk tim atau tamu yang datang.
“Untuk kurikulum kita mengacu kepada kurikulum Filanesia yang saat ini diprogram oleh PSSI sebagai masa depan sepakbola Indonesia. Kemudian untuk sekolah formal kita bekerja sama dengan home schooling dari Kikhanza yang sudah terkenal kualitasnya. Mereka akan belajar mapel ujian nasional. Kemudian kita siapkan TPQ, dan belajar mengaji setiap hari dan menciptakan pesepakbola yang taat beribadah,” kata Rudi Eka Priyambada.
Kikhanza sendiri adalah home schooling berbasis bernaung dibawah Kikhanza Foundation Bogor, binaan Ditjen Paud dan Dikmas Kemendikbud RI. Inilah yang akan mendukung pendidikan formal siswa di SPFA.
Kemampuan berbahasa asing utamanya bahasa Inggris ini menjadi perhatian khusus karena mereka tidak hanya dipersiapkan untuk bermain di dalam negeri saja tetapi tidak menutup kemungkinan mereka berkarir di luar negeri.
“kami juga bekerja sama dengan agen pemain Muly Munial dari Munial Sport Group (MSG) agennya Andik Vermansyah dan Evan Dimas juga Egy Maulana Fikri untuk membuka jalur ke berbagai klub sepakbola di dunia,” imbuhnya.
SPFA sendiri memiliki lahan seluas 6000 meter. Pertengahan tahun 2020 dijadwalkan akan dilakukan grand launching, diresmikan oleh presiden atau setidaknya menpora. Terlebih SPFA juga berada didalam pantauan resmi PSSI.
“Spesifikasi kepelatihan setidaknya harus berlisenci C AFC. Tidak ada pelatih tembak. Karena prinsip kami, Semua harus terprogram dengan sebaik mungkin dan terbaik. Kami pun akan menjadwal kompetisi, setidaknya seminggu sekali harus ada pertandingan, jadi tidak hanya sparing saja.
Reporter: Revan Zaen
Editor: A.Muhammad
