WARTAPHOTO.net.PATI. Dalam rangka mengetahui kesiapan masing-masing unsur tim dalam penanggulangan bencana, Pemerintah Kabupaten Pati menyiagakan seluruh unsur dalam apel siaga bencana di Alun-Alun Juwana, Rabu pagi (27/11).
Berbagai unsur penanggulangan bencana, TNI/Polri, BPBD, Komunitas Relawan Independent (KRI), Taruna Tanggap Bencana (Tagana) serta unsur-unsur lainnya, mengikuti apel siaga bencana. Salah satu yang menjadi fokus utama adalah bencara yang berkait dengan datangnya musim hujan seperti banjir dan angin ribut.
Usai memimpin apel, Bupati Haryanto meninjau kelengkapan peralatan untuk penanggulangan resiko bencana alam, seperti armada pemadam kebakaran, perahu karet, perlengkapan dapur umum dan perlengkapan medis
“Baru-baru saja kemarin hujan yang tidak merata, sudah mengakibatkan beberapa bencana alam seperti di wilayah Kecamatan Sukolilo, Pati, Kayen dan di Kecamatan Gembong. Karena pada musim kemarau panjang masyarakat banyak membuang sampah di sungai sehingga air hujan tidak bisa terampung di sungai karena air tidak bisa mengalir yang akhirnya mengakibatkan tersumbat sampah,” kata Bupati.
Selain banjir, bencana kebakaran di Pati juga prosentasenya tinggi. Ini akibat cuaca yang tidak bersahabat dan akibat kelalaian dari penghuni rumah. Seperti meninggalkan rumah dengan peralatan eletronik masih menyala atau terhubung dengan listrik, akibat pemasangan instalasi listrik yang tidak standar, atau kelalaian saat menggunakan kompor atau tungku saat memasak.
Pemerintah Kabupaten Pati telah mengantisipasi bencana kebakaran dengan menempatan armada pemadam kebakaran di masing-masing eks kawedanan.
Sedang untuk bencana kekeringan juga telah menyalurkan bantuan air bersih ke desa-desa terdampak atau krisis air bersih dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat
“Memang dalam hal ini pemerintah sesuai aturan juga bisa membantu tapi tidak begitu besar. Untuk itu semua unsur yang terlibat dalam penanggulangan kebencanaan untuk senantiasa siaga, terutamanya bagi yang punya informasi karena menjadi bagian terpenting. Tanpa informasi antisipasi dan tindak lanjut tidak akan terlaksana dan mengalami keterlambatan,” tuturnya.
