Patiwartaphoto

5,7ribu hektar Lahan Pegunungan Kendeng Kritis

16
×

5,7ribu hektar Lahan Pegunungan Kendeng Kritis

Sebarkan artikel ini

WARTAPHOTO.net.PATI – Seluas 5.786,5 ha dari  total luas 12.901,5 ha lahan di Pegunungan Kendeng kini dalam keadaan memprihatinkan. Padahal, keberadannya sangat penting untuk menjaga ekosistem dan lingkungan hidup. Menyikapi hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) tengah mengupayakan adanya penghijauan.

Kepala BPBD Jateng Sudaryanto mengatakan, luasan lahan gundul yang ada beresiko rawan terjadinya bencana.  Karena itu, pegunungan kendeng harus dilakukan reboisasi atau penghijauan agar fungsinya kembali tertata.

“Karena dimana-mana terjadi bencana akibat gunung yang gundul. Maka harus dijaga dan melibatkan semua pihak. Kawasan yang kritis dan gundul itu secara perlahan akan ditanami kembali, agar kawasan kendeng ijo royo-royo dan makmur,” jelasnya saat Rapat Persiapan Revitalisasi Kawasan Pegunungan Kendeng di Hotel New Merdeka, (2/12).

Fakta gundulnya pegunungan kendeng ini juga disoroti oleh Kepala BNPB, Doni Monardo yang beberapa waktu lalu memantau kondisi pegunungan kendeng. Sehingga, pihaknya memerintahkan kepada BPBD Privinsi untuk segera mengatasi kondisi gunung tersebut. Kalau nanti dilakukan penghijauan, pastinya fungsi pegunungan kendeng akan kembali normal.

“Gundulnya pegunungan kendeng ini secara tidak langsung juga akan berdampak pada generasi masa depan bangsa. Apabila alam rusak, maka bencana akan terjadi dimana-mana. Apabila kita menjaga alam, maka alam juga akan menjaga kita. Pada intinya, ini adalah ranah perhutani, tetapi kita tetap membantu dan mendorong agar ada reboisasi di pegunugan kendeng ini,” jelasnya.

Sudaryanto juga berharap dukungan dari pihak Kabupaten dan masyarakat dalam mewujudkan kawasan kendeng ke depan bisa menjadi destinasi wisata yang luar biasa. Untuk itu masyarakat harus menerima dengan baik dalam mendorong penyelamatan alam.

“Rencana aksi akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat di tiga kecamatan  di kawasan kendeng, mulai 9 hingga 11 Desember mendatang. Setelah itu merencanakan kapan menanam pohon terutama di lahan kritis dan lahan perhutani yang kosong hingga April 2020,” tandasnya.

Reporter: Putra

Editor: Revan Zaen

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!