Patiwartaphoto

Perusahaan Logam Juwana Terdampak Perang Dagang Amerika dengan Cina Hingga Turun 20%

118
×

Perusahaan Logam Juwana Terdampak Perang Dagang Amerika dengan Cina Hingga Turun 20%

Sebarkan artikel ini

WARTAPHOTO.net. PATI – Baru saja Juwana memperoleh anugerah tingkat nasional dengan industri kuningannya. Industri kuningan Juwana ditetapkan sebagai cinderamata terpopuler versi Anugerah Pesona Indonesia Ke-4 pada 21 November 2019 lalu.

Satu di antara perusahaan di Juwana yang bergerak di bidang industri logam ialah Asia Hardware. Perusahaan ini tidak hanya menghasilkan produk berbahan baku kuningan, melainkan juga logam lain seperti alumunium, besi, stainless steel, dan timah.

Awal berdiri pada 2004 produk yang dihasilkan hanya berupa sparepart meubelair, antara lain engsel dan baut. Penjualan makin tinggi, dari semula perusahaan sekelas UMKM, mulai diseriusi menjadi CV Asia Hardware yang beralamat di Langgen Sawahan, Desa Langgenharjo, Kecamatan Juwana.

“Semakin waktu berjalan, persaingan semakin ketat. Produk meubelair semakin banyak yang mengerjakan di Juwana. Akhirnya kami kemudian memilih mengerjakan special order, contohnya lampu, patung, dan artwork custom,” katanya.

Kini, Asia Hardware lebih banyak mengerjakan proyek interior dan  eksterior untuk hotel, apartemen, dan residen.

“Biasanya yang banyak di Jakarta dan Bali. Luar negeri juga ada. Pernah ekspor ke beberapa negara Eropa, Dubai, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Untuk pasar luar negeri, mereka suka yang artwork. Jadi yang ada seninya. Desainnya bisa mereka buat sendiri atau kami buatkan,” ucapnya.

Tedhi menuturkan, pihaknya kali pertama melakukan ekspor ialah pada 2010. Ketika itu, pihaknya mengerjakan proyek residen di Singapura.

Sejauh ini, proyek ekspor paling besar yang pernah ditangani Asia Hardware ialah pengerjaan artwork eksterior di Langkawi International Convention Centre (LICC) Malaysia.

General Manager Asia Hardware Tedhi Teguh Raharjo mengatakan, cikal bakal perusahaan ini ialah UMKM yang menghasilkan produk kuningan.

“Dulu waktu masih UMKM di Desa Growong Lor, kami memproduksi kap lampu. Mulai ada order sejak tahun 90-an. Sampai sekarang masih berlanjut. Sekarang kap lampu jadi produk reguler kami. Dalam sehari kami bisa hasilkan sampai 100 buah,” jelasnya.

Omzet Turun

General Manager Asia Hardware Indonesia, Tedhi Teguh Raharjo mengatakan, penurunan permintaan pasar luar negeri terhadap kerajinan logam terjadi sekitar awal 2017 hingga saat ini.

Sayangnya, terjadinya perang dagang Amerika Serikat dan Cina ternyata cukup berpengaruh pada bisnisnya.

“Agak berimbas memang karena yang produk regular, sekitar awal 2017 ke sini memang mengalami penurunan,” ujarnya , Jumat (27/12).

Sebelum terjadi ketegangan antar dua raksasa ekonomi dunia itu, Asia Hardware Indonesia mampu menjual 1 juta piece produk reguler dengan kualitas ekspor.

“Penurunan quantity order, kalau biasanya dalam satu tahun bisa sampai 1 juta pieces, tetapi sekarang satu tahun tidak sampai segitu. Berkurang sekitar 20 persen,” ungkap jebolan Institut Seni Indonesia (ISI) Jogja itu.

Namun demikian. dirinya masih terus menyuplai pasar eropa seperti Belgia dan beberapa negara eropa.

“Untuk produk kap lampu kita juga masih terus suplai ke Puerto Rico, Dubai, Singapore, Thailand dan negara tetangga Malaysia.

 

 

 

Saat ini, Asia Hardware mempekerjakan sekira 40 orang karyawan. Jika ada proyek cukup besar, biasanya didatangkan pula tenaga tambahan hingga jumlah pekerja mencapai 100 orang

Selama ini, lanjut Tedhi, pelanggan dari pasar luar negeri biasanya “datang” melalui website.

“Mereka lalu mengontak ke sini. Untuk pemasaran, kami memang pakai media online, lewat website dan Instagram,” terangnya.

Dilihat dari sisi profit, sebut Tedhi, jenis produk artwork memiliki nilai ekonomi paling tinggi, profit yang dihasilkan bisa mencapai lebih dari Rp 100 juta untuk satu item saja.

“Kalau barang-barang reguler profitnya antara 15 – 25 persen. Kalau yang custom bisa sampai 100 persen,” tuturnya.

 

Reporter: Arton

Editor: A. Muhammad

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!