Kudus

Tewaskan Empat Pelajar, Hartopo Minta Galian C Klumpit Diurug

89
×

Tewaskan Empat Pelajar, Hartopo Minta Galian C Klumpit Diurug

Sebarkan artikel ini

WARTAPHOTO.NET – Pemerintah Kabupaten Kudus rencananya akan segera menutup dan menguruk kubangan-kubangan Galian C di Desa Klumpit Kecamatan Gebog. Hal ini menyusul tewasnya empat pelajar yang berenang di dalam kubangan sedalam empat meter pada Rabu (22/1) sore.

Plt. Bupati Kudus, HM Hartopo menegaskan jika pihaknya telah menerjunkan satu ekskavator untuk membantu proses pengurukan kubangan di Galian C tersebut. Selain itu, pihaknya juga mendesak para pemilik ekskavator yang masih beroperasi di lokasi tersebut untuk segera meninggalkan lokasi.

“Ini harus ditutup semuanya. Saya juga telah meminta Kepala Desa untuk mencabut alat berat yang masih beroperasi di sini,” tegasnya, saat ditemui awak media di lokasi kejadian, Kamis (23/1).

Untuk para pelaku Galian C, Hartopo meminta agar mereka bisa benar-benar menghentikan kegiatannya di lokasi tersebut. Dan mematuhi kesepakatan yang sebelumnya telah dibuat bersama dengan warga sekitar, Pemerintah Desa dan dinas terkait.

Sementara itu, Kapolres Kudus, AKBP Catur Gatot Effendi mengatakan pihaknya akan melakukan pemanggilan kepada para pelaku pertambangan di Galian C Klumpit. Jika mereka terbukti ada unsur kesenajaan dan melanggar pidana hingga menelan empat korban jiwa.

“Akan kami pelajari dulu. Jika terbukti ada unsur pidana akan kita proses sesuai regulasi yang ada,” tegasnya.

Usai mengunjungi lokasi kejadian, Plt Bupati Kudus bersama jajaran Forkopimda mengunjungi ke empat rumah korban dan memberkan santunan kepada keluarga duka.

Kepada keluarga korban, Hartopo mengucapkan bela sungkawanya atas kejadian yang menimpa anak mereka. Dirinya juga menghimbau keluarga korban untuk tabah atas kepergian putra mereka. Di sana, dia juga meyempatkan diri menanyakan kronologi kejadian kepada keluarga korban.

“Ini sedikit santunan semoga bisa meringankan beban keluarga duka,” pungkasnya.

Reporter: Putra

Editor: A. Muhammad

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!