Pati

Memantik Perekonomian Warga, Karang Taruna Batik Madrim Kedungwinong Sukolilo Persiapkan Sejumlah Potensi Wisata Alam

78
×

Memantik Perekonomian Warga, Karang Taruna Batik Madrim Kedungwinong Sukolilo Persiapkan Sejumlah Potensi Wisata Alam

Sebarkan artikel ini

WARTAPHOTO.net, SUKOLILO – Desa Kedungwinong Kecamatan Sukolilo menyimpan potensi wisata alam yang mempesona. Mulai dari air terjun, goa, hingga lokasi panjat tebing yang mamanjakan para pacinta alam.

Berangkat dari hal itu, Karang Taruna Batik Madrim berinisiatif untuk mengembangkan potensi alam yang berada di Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) tepatnya di Dukuh Pacul Desa Kedungwinong.

Ketua karang taruna ‘Batik Madrim’ Bisri Musthofa mengatakan, sejumlah wisata itu tengah disiapkan secara bertahap.

“Kita tata dahulu sembari menunggu pemberlakuan New Normal. Kalau untuk sekarang, masih gratis,” kata dia kepada Wartaphoto (8/6/2020).

Adanya wisata alam itu, lanjut Bisri, diyakini mampu menumbuhkan perekonomian warga sekitar.

“Kalau nanti banyak wisatawan, pasti mereka juga butuh tempat untuk berteduh sambil menikmati kuliner. Dengan itu masyarakat sini (Kedungwinong) bisa memanfaatkannya. Secara tidak langsung ini menjadi peluang usaha dan pemaksimalan UMKM desa,” imbuh dia.

Terpisah, Ketua Umum Karang Taruna Kabupaten Pati, Saiful Arifin saat dikonfirmasi Wartaphoto.net mengatakan, pihaknya mengapresiasi inisiatif Karang Taruna Batik Badrim. Hanya saja, menurutnya wisata itu lebih baik dibuka secara lokal terlebih dahulu.

“Yang terpenting menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Pengunjung pakai masker, dan di sana harus disiapkan tempat cuci tangan bagi pengunjung,” jelas Saiful Arifin

Pria yang juga Wakil Bupati Pati itu berharap agar lokasi wisata terlebih dahulu dikonsep dengan baik.

“Jangan langsung diviralkan, kemudian malah menjadikan membludaknya masyarakat berdatangan tapi tidak memperhatikan protokol kesehatan,” imbau dia.

Selain itu, menurut Safin, pemberdayaan  masyarakat sekitar juga perlu dilakukan.  Sehingga potensi wisata dapat dikelola dengan maksimal oleh pemuda desa.

“Terpenting adalah saling bersinergi dari semua elemen desa,” pungkas dia.

Reporter : Putra

Editor: Revan Zaen

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!