WARTAPHOTO.net. Pati – Puluhan warga Pati yang tergabung di Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) menggelar aksi unjuk rasa, Senin (29/6/2020). Aksi itu untuk menyampaikan penolakan terhadap RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Pengunjuk rasa menilai hadirnya RUU HIP itu sebagai upaya untuk merongrong ideologi dasar negara.
Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang sedang diusulkan pemerintah untuk dibahas bersama DPR RI, kekinian memang mengundang reaksi masyarakat yang rata-rata menyuarakan penolakan.
GMBI menyuarakan aksinya ke DPRD Pati, untuk meminta pernyataan sikap dewan untuk menolak RUU HIP.
“Kami menuntut rancangan terkait UU HIP dibatalkan. Jadi tidak ada lagi Pamcasila yang sudah final dan menjadi dasar hukum dari segala sumber hukum itu tidak bisa diotak-atik lagi, itu mencederai founding father yang telah lama berjuang mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia,” kata Suyikno, koordinator aksi.
GMBI kawatir karena di dalam RUU itu mengesampingkan Ketetapan MPRS Nomor 25 tahun 1966, UU ini akan menjadi pengerdilan dan memberikan peluang komunisme masuk di dalamnya. Karena sekularisme, atheisme, komunisme dan pemerintah pun menghendaki adanya itu.
Ketua DPRD Pati Ali Badruddin dan Wakil Ketua Suhardi hadir menemui aktivis GMBI di ruang rapat paripurna mengatakan, pihaknya menyambut baik aksi GMBI.
“Kami akan menyampaikan aspirasi GMBI ke DPR RI. Dan kami semua anggota DPRD Pati menolak pembahasan RUU HIP tersebut,” kata Ali Badruddin
Reporter: Arton
Editor: Revan Zaen
