WARTAPHOTO.net. PATI. Arak-arakan sejumlah kendaraan yang hendak menuju alun – alun Pati dari massa pekerja seni dihadang Polres Pati (09/07). Penyekatan dilakukan berlapis mulai dari tiap polsek. Salah satu lokasi penyekatan diantaranya berada di depan pabrik kacang garuda.
Ada pula penyekatan dari arah selatan dilakukan kepada 5 buah truk. Mereka dipersilakan untuk putar balik kembali kerumah masing-masing.
Kapolres Pati AKBP Arie Prasetya Syafaat melalui Kabag Ops Kompol Sukadi mengatakan, polres pati mengantisipasi adanya kerumunan massa yang begitu banyak sedangkan kondisi masih rawann terhadap persebaran Covid-19.
“Ini adalah semata mata untuk keselamatan rakyat. Kita juga larang mereka untuk membawa pengeras suara berupa sound sistem, karena nanti dapat menganggu kamtibmas. Apalagi, Pati ini wilayah zona kuning. Maka kita akan berusaha semaksimal mungkin agar bisa menjadi zona hijau. Tentunya salah satunya adalah tidak mengadakan kerumunan,” ungkapnya.
Pihak polres mengerahkan seluruh polsek untuk menyekat dan mencegat para pekerja seni yang hendak ikut aksi. “Semu penjuru kita cegat. Kita sarankan agar mereka kembali pulang,” tambahnya.
Namun, mereka memastikan mengedepankan tindakan persuasif edukatif. “Tetap tegas, tetapi tetap humanis. Mengingat, pandemi ini masih sangat menghawatirkan,” sambungnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, para pekerja seni berkumpul di alun alun Pati, untuk doa bersama membawa sejumlah nasi “berkat” selamatan. Mereka masih berupaya menemui Bupati dan pihak terkait untuk audiensi utamanya berkait ijin mengadakan pentas, meski tetap dengan protokol kesehatan.
Hingga berita ini diturunkan, masih berada di seputaran alun-alun Pati.
Reporter; Putra, Arton
Editor: Revan Zaen
