WARTAPHOTO.net. PATI – Empat dara berparas cantik tampak lihai berlenggak-lenggok di pendapa stadion Joyokusumo Pati, Selasa (1/9/2020) kemarin. Berbalut kostum hitam, kuning, dan merah, berpadu dengan batik bercorak hitam putih, mereka tampil dengan energik. Tubuh mereka yang luwes bergerak mengikuti alunan musik instrumental.
Meski jarum jam sudah menunjukkan pukul 13.00 WIB, tapi gerak para penari dalam membawakan tarian Bandeng Presto masih sigap. Konsentrasi juga terjaga meski menari sejak pagi. Bahkan, wajah pun tak menampakkan gurat kelelahan.
Di antara empat penari itu adalah Nila Suroyya, Fatimatuzzahro’, Fikri Laili Zakiyaturrohmah, dan Luthfiyatin Nihaya. Mereka merupakan Mahasiswi asal Kabupaten Pati, yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa dan Pelajar Pati (KMPP) Semarang.
Tarian Bandeng Presto yang mereka bawakan itu akan ditampilkan pada Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Online UIN Walisongo 2020. Memang, di masa pandemi ini, kegiatan PBAK diadakan secara online oleh pihak kampus.
Nila Suroyya, yang menjadi koordinator penari itu mengatakan bahwa mereka hanya berlatih selama dua hari. Mengingat, waktu yang diberikan oleh panitia untuk mengirimkan video sangat mepet. Nila dan lainnya sudah pasti harus bersiap ekstra keras untuk mempersiapkan diri.
“Kaget, takut, dan senang pastinya. Batas pengiriman videonya tanggal dua (2/9/2020). Sementara kami hanya latihan dua hari,” jelas dara asal Desa Asempapan, Kecamatan Trangkil, kepada Wartaphoto.
Dalam waktu yang cukup pendek itu, Nila dan tiga penari lainnya harus memutar otak. mereka juga menyiapkan stamina tubuh.
“Serba dadakan, sih. Apalagi, kami bukan seorang penari. Ini pertama kalinya nari. Kita latihannya otodidak. Meski kurang greget karena tampil secara online, tapi ini membutuhkan mental yang bagus, biar hasilnya maksimal,” tambah Mahasiswi semester lima di UIN Walisongo ini.
Tarian Bandeng Presto yang dibawakan oleh Mahasiswi KMPP ini akan ditayangkan secara online pada 7 September mendatang. Sementara mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan PBAK, dapat melihatnya di cahannel resmi UIN Walisongo.
“Yang pasti, ini salah satu bentuk komitmen kami dalam mengenalkan potensi dan budaya Kabupaten Pati. Karena mahasiswa UIN Walisongo itu beragam, dari dalam negeri dan ada pula yang dari luar negeri. Dengan ini, kami harap mereka tahu kalau Pati juga punya potensi yang luar biasa, yang perlu dikenalkan ke luar sana,” tandas Nila dengan penuh semangat.
Reporter : Putra
Editor : Revan Zaen
