WARTAPHOTO.net. PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengusulkan penyusunan peraturan daerah (Perda) tentang pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome). Penjelasan mengenai usulan tersebut disampaikan oleh Noto Subiyanto, selaku juru bicara Komisi D DPRD Pati dalam forum rapat paripurna, Senin (14/9/2020).
Dalam pidatonya, Noto menyampaikan jika kesehatan merupakan salah satu unsur kesejahteraan umum yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa. Menurutnya, salah satu masalah pokok dalam kesehatan adalah AIDS yang merupakan berbagai gejala penyakit akibat turunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV.
“Infeksi HIV inilah yang menyebabkan tubuh kehilangan kekebalannya sehingga berbagai penyakit akan mudah masuk ke dalam tubuh. Akibatnya penyakit-penyakit yang tadinya tidak berbahaya akan menjadi berbahaya bagi tubuh,” jelas Noto Subiyanto.
Terkait perkembangan AIDS di Kabupaten Pati, Noto menyebut jika itu sangat mengkhawatirkan. Sebab, banyak temuan kasus mulai tahun 1996 hingga 2017 lalu. Terdapat, 1168 orang terjangkit pada periode itu. Sedangkan, 159 di antaranya meninggal dunia.
“Jumlah kasus HIV AIDS pada 2017 di Kabupaten Pati mencapai 101 orang sehingga Kabupaten Pati termasuk zona merah urutan 10 besar di provinsi Jawa Tengah. Masalah ini sangat mengkhawatirkan karena sampai sekarang belum ada regulasi di tingkat pemerintah daerah,” kata Noto.
Noto menjelaskan, jika berdasarkan latar belakang tersebut serta dalam rangka mewujudkan kepastian hukum tentang pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS, DPRD Pati memandang perlu mengajukan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang secara khusus mengatur hal tersebut. Adapun materi Raperda tersebut meliputi tanggung jawab pemerintah daerah, teknis pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS, peran serta masyarakat, serta pendanaan.
Reporter : Putra
Fotografer : Arton
Editor : Revan Zaen
