DPRD PatiParlemenPatiwartaphoto

DPRD Pati Minta Pemkab Tambah Truk Tangki BPBD

10
×

DPRD Pati Minta Pemkab Tambah Truk Tangki BPBD

Sebarkan artikel ini

WARTAPHOTO.NET, PATI – Pada bulan September ini, krisis air bersih telah melanda beberapa desa di empat kecamatan. Semakin meluasnya kekeringan itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengusulkan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) segera menambah truk tangki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Kita kemarin dari pimpinan dewan, pak ketua sendiri menyampaikan, kita minta tambah truk tangki. Supaya pemkab beli truk tangki lagi. Kita lihat di BPBD cuma ada dua atau tiga kalau nggak salah.  Untuk 21 kecamatan, 401 desa, dan lima kelurahan sangat sedikit itu. Kita kemarin minta tambah lima kalau nggak sampai 10 tangki,” kata Wakil Ketua I DPRD Pati, Joni Kurnianto, usai Rapat Paripurna, (26/09/20)

Joni juga menyebut jika pihaknya telah meminta pemkab untuk bergerak cepat dalam membantu desa-desa yang telah meminta bantuan air bersih.

“Pemkab harus sama-sama kencang, tentu sudah punya dana taktis. Kita kemarin juga sudah meminta pak sekda maupun bupati untuk segera membantu secara langsung desa yang meminta air. Karena sudah jelas, desa sudah terdata,” imbuh Joni.

Berkaitan dengan krisis air bersih di Pati yang semakin meluas, Joni menyebut jika pihaknya juga sudah siap siaga untuk membantu.

“Inshaallah kami dari DPRD biasanya teman-teman fraksi atau komisi, pasti punya agenda untuk ikut membantu bencana kekeringan. Mungkin lewat truk tangki untuk desa-desa yang membutuhkan. Jadi fraksi, komisi mempunyai program seperti itu. Pasti akan ada,” sebut Politisi Partai Demokrat ini.

Joni menambahkan, jika DPRD akan mengadakan iuran untuk membantu masyarakat yang terdampak kekeringan.

“Biasanya di komisi D, kebetulan saya selaku koordinator komisi D. Biasanya kami iuran, nanti berapa titik akan kami tetapkan. Masing-masing dewan, kan punya dapil,” jelas Joni.

Untuk pendistribusian, lanjut Joni, pihaknya juga akan meminta data dari BPBD Pati.

“Nantinya kita minta data ke BPBD maupun data dari desa. Biasanya desa itu langsung menghubungi dewannya masing-masing,” tandas Joni.

Reporter : Putra
Fotografer : Arton
Editor : Revan Zaen

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!