Patiwartaphoto

Didukung Forkopimcam, Guru, dan Wali Murid, Siswa SMAN 1 Jakenan Deklarasikan Tolak Aksi Anarkis

81
×

Didukung Forkopimcam, Guru, dan Wali Murid, Siswa SMAN 1 Jakenan Deklarasikan Tolak Aksi Anarkis

Sebarkan artikel ini

 WARTAPHOTO.net. JAKENAN. Belasan siswa SMA Negeri 1 Jakenan, bersama wali murid, guru, tokoh masyarakat di lingkungan Kecamatan Jakenan gelar aksi cinta damai dan tolak aksi anarkis, (27/10/20). Aksi yang juga disaksikan dan didukung penuh oleh Forkopimcam (Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan) yakni Camat, Kapolsek, Danramil Jakenan ini juga ditayangkan secara langsung di laman youtube sekolah yakni smanja media. Acara yang berlangsung singkat dan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti bermasker, cuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak ini juga diikuti santriwan santriwati dari MA Banin Winong.

Wali Murid juga mengikuti acara deklarasi

Acara dimulai oleh Yunita, siswi kelas XII yang menyampaikan tekat dan semangat untuk menolak aksi anarkis, tetap cinta damai dan semangat berprestasi meski di tengah pandemi.

Camat Jakenan Aglis Mulyana mengapresiasi aksi ini dan berpesan supaya siswa-siswi jangan sampai terprovokasi. “Adik-adik sekalian selaku pelajar tetap wajib mengutamakan prestasi. Tolak radikalisme tolak anarkis. Ingat, tugas kita adalah belajar,” sambutnya.

Senada, Kapolsek Jakenan IPTU Suwarno mengingatkan bahwa menyampaikan pendapat dimuka umum memang dilindungi undang-undang, namun demikian hendaknya disampaikan dengan cara yang baik. “Hati-hati karena potensi provokasi maupun ajakan untuk berbuat anarkis selalu ada, memanfaatkan situasi pembelajaran jarak jauh. Padahal terkadang mereka juga belum tahu apa yang menjadi tuntutan aksinya. Ini hendaknya diwaspadai,” imbuhnya.

Kepala SMAN 1 Jakenan, Wiyarso,S.Pd.,M.M

Acara inti pengucapan poin deklarasi dipimpin oleh Kepala SMA N 1 Jakenan, Wiyarso, S.Pd.,M.M dan ditirukan seluruh peserta. Dilanjutkan tanda tangan di lembaran banner panjang berisi poin deklarasi yang telah disediakan kemudian di bentangkan di tepi jalan depan sekolah, Jalan Jakenan-Winong Km 1,5.

“Kami di SMA N 1 Jakenan menggelar aksi ini bukan latah, tetapi  bermaksud mengedukasi masyarakat bahwa menyampaikan aspirasi ada jalannya yang baik. Khusus untuk siswa SMA N 1 Jakenan, memang kami larang untuk mengikuti kegiataan yang bersifat kerumunan masa maupun demo,” tutur Wiyarso.

Sebagai antisipasi, lanjutnya, telah dikirimkan surat pemberitahuan kepada orang tua untuk mendampingi selama pembelajaran daring.

“Selanjutnya, telah kami ubah pola jam aktif pembelajaran yang biasanya pukul 07.00 -15.30 WIB, kami ubah menjadi pukul 10.00 WIB hingga 16.00 WIB. Karena masa rawan berkumpul di jam sore. Selain itu, semua Bapak Ibu guru yang PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh -red) harus lapor kepada kepala sekolah, siapa saja yang tidak mengikuti pelajaran, kemudian kami tindak lanjuti ke BP, bila perlu dilakukan home visit apa sebabnya. Ini bagian dari usaha kami mengantisipasi siswa siswi mengikuti potensi tindakan provokasi yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya.

Agung Nugroho, salah satu siswa yang mengikuti deklarasi mengungkapkan maksud dari aksi ini. “Kemarin kan kita lihat ada demonstrasi yang berujung anarkis dan disebut-sebut sebagai unsur pelajar. Ini sangat kami sayangkan. Karena kami sama sekali tidak mendukung aksi penyampaian pendapat yang anarkis. Kami tetap fokus mengikuti pelajaran meskipun secara virtual dan fokus berprestasi. Saya harap teman-teman juga selektif dan tidak mudah terhasut dari informasi yang belum jelas kebenarannya,” ungkapnya

Aksi yang sempat menyita perhatian masyarakat ini juga mendapat dukungan berupa pembubuhan tanda tangan oleh warga yang melintas. Acara diakhiri dengan tertib dan lancar.

Reporter: Revan Zaen

Editor” A. Muhammad

 

 

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!