wartaphoto

Strategi Millenial Atur Keuangan Saat Pandemi

30
×

Strategi Millenial Atur Keuangan Saat Pandemi

Sebarkan artikel ini

Tahun 2020 menjadi tahun yang berat serta mengagetkan bagi seluruh masyarakat dan dunia. Badai Covid-19 menerjang di semua sektor, memberikan dampak perekonomian bagi sektor industri serta masyarakat tanpa belas kasihan, mulai dari usaha kecil hingga usaha besar. Bahkan tak sedikit perusahaan serta brand-brand terkenal bangkrut dikarenakan pandemi.

Pemerintah memberikan himbauan kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menangani pandemi, terlebih lagi kita dituntut cepat beradaptasi serta memikirkan bagaimana solusi kedepannya. Disaat seperti ini semua bergotong royong agar perekonomian tetap berjalan, tak terkecuali kaum milenial. Kita bisa membantu meringankan beban keluarga.

Kaum milenial tidak melulu hanya mengandalkan orang tua, tapi juga turut membantu. Penting bagi kaum milenial mengembangkan pengetahuan serta mengasah keterampilan, memanfaatkan waktu untuk menyalurkan keterampilan yang mungkin selama ini hanya dipendam karena terlalu sibuk dengan urusan lain. Mereka perlu memikirkan bagaimana caranya keterampilan tersebut dijadikan peluang bisnis atau lainnya.

Ada beberapa strategi untuk mengelola keuangan selama masa pandemi yang bisa diterapkan oleh kaum milenial :

  • Mengaktifkan kemampuan “dagang online”

Pada zaman milenial ini semua dituntut serba cepat dan praktis tak terkecuali jual beli online. Alih-alih masa pandemi seperti ini daripada kita berbelanja hal-hal yang tidak perlu lebih baik kita menjual sesuatu yang dibutuhkan, melihat pangsa pasar lalu mengambil kesempatan serta memutarkan kembali adalah cara bijak yang bisa kaum milenial terapkan, serta usaha online ini menjadi salah satu cara untuk tetap mendulang cuan dengan aman dan mengurangi resiko penyebaran Covid-19.

  • Membeli barang sesuai prioritas dan memanfaatkan promo

Adanya toko online seperti sekarang membuat kaum milenial sering kalap mata, berselancar di toko online sudah menjadi hobi baru di kalangan sekarang. Adanya pandemi seperti ini semua kalangan harus bisa mengontrol sebaik mungkin dalam berbelanja dengan mendahulukan kebutuhan daripada keinginan. Berbelanja merupakan suatu hal yang wajib, tapi kita tetap bisa membedakan mana yang penting untuk kebutuhan sehari-hari dan mana yang tidak terlalu penting, karena prioritas kebutuhan dan keuangan juga harus tetap diutamakan.

Langkah yang bisa diterapkan untuk menyelamatkan keuangan kita agar lebih hemat saat pandemi adalah dengan memanfaatkan promo. Promo biasanya didapatkan saat berbelanja ke supermarket, saat membeli makanan atau minuman melalui aplikasi ojek online serta promo saat event-event seperti 11.11 kemarin. Memanfaatkan promo saat pandemi seperti ini dapat meringankan bagi kita dalam memenuhi kebutuhan, tapi tetap saja kita tidak boleh kalap mata saat adanya promo.

  • Menyulap hobi menjadi “cuan”

Hal yang paling menyenangkan adalah hobi yang dibayar. Hobi bukan hanya sekedar aktivitas untuk menghilangkan penat, tetapi bisa menjadi alternatif cara menghasilkan uang yang seru dan menyenangkan jika kita bisa memanfaatkan hobi yang kita miliki. Bukan suatu hal yang mustahil kita bisa mendapat cuan hanya karena hobi. Kuncinya kita harus menekuni hobi tersebut dan menggali lebih dalam lagi dengan memanfaatkan potensi, kreativitas dan sumber daya yang kita miliki maka peluang mendulang profit akan semakin besar.

Saat masa-masa seperti ini daripada hanya rebahan dan berselancar di dunia maya, lebih baik kita memanfaatkan waktu dengan menyulap hobi menjadi peluang usaha. Misalnya, bermain game. Bermain game online bukan merupakan hal yang tabu di jaman milenial ini, game online menjadi hal yang lumrah di banyak kalangan mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, perempuan maupun laki-laki.

Kita hanya perlu memenangkan lebih banyak permainan, meningkatkan level serta memiliki karakter-karakter baru, lalu kita bisa menjualnya ke sesama gamers atau yang lain. Atau mungkin kita mengumpulkan poin-poin yang biasanya bisa ditukar dengan pulsa maupun uang.

Selanjutnya, satu skill pasif yang kita miliki yakni memasak, apalagi yang menjadikannya hobi. Kita bisa memanfaatkan hobi memasak kita menjadi usaha kuliner berbasis daring yang biasa dilakukan, mulai dari memasak pizza, aneka masakan kentang, martabak dengan banyak toping, atau minuman-minuman, dll.

Sebagai milenial kita memiliki banyak cara tersendiri menyelesaikan permasalahan, selagi bisa menyikapinya dengan bijak. Dan satu lagi, manfaatkan waktu sebaik mungkin serta tetap semangat dalam beraktivitas.

 

Penulis: Dwike Adelya/ Mahasiswa IPMAFA

Editor: Revan Zaen

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!