Pati

Gang Cinta Kauman Juwana Kini, Makin Meriah dengan Kreasi Mural Warna Warni

215
×

Gang Cinta Kauman Juwana Kini, Makin Meriah dengan Kreasi Mural Warna Warni

Sebarkan artikel ini

WARTAPHOTO.net. JUWANA.  Tembok-tembok tinggi, gang-gang sepi di sekitaran Desa Kauman berubah meriah, dengan cat warna warni dan mural yang indah. Sejumlah kelompok asik menggoreskan kuas mengikuti alur gambar yang dikreasikannya dengan tema cinta yang universal. Nampak mereka mengisi bagiannya masing-masing sepanjang Gang Asrama, Gang Cinta, Gang Camong/ kawasan pecinan. Mereka sedang memeriahkan Festival Mural Art Kota Lama Kauman Joeana 2020.

“Kami menciptakan konsep kota lama Juwana yang kebetulan banyak tembok tinggi dengan struktur dan kekhasan daerah. Kami ingin membuat daerah wisata, konsep wisata sekaligus mengangkat ekonomi masyarakat melalui wisata,” kata Ahmad Purwanto, Kades Kauman Juwana.

Festival ini diikuti kurang lebih 40 peserta. Mereka merupakan seniman lokal pati dan juwana, juga dari sejumlah wilayah lain seperti Pekalongan, Semarang, Demak, Blora, dan Rembang.

“Setelah festival ini usai, telah kami siapkan kursi taman, sejumlah lampu sorot untuk spot-spot tertentu, dan lampu temple klasik.  Kita juga akan membuat boks gembok cinta, bagi siapapun yang datang silakan meninggalkan gemboknya disitu. Nanti juga ada tenda awning dari beton yang kita konsep dengan warna marmer, pohon dan kartun untuk anak-anak,” lanjut Ahmad Purwanto.

Bagi seluruh peserta, disediakan cat dan kuasnya dari Pemerintah Desa Kauman. Jika ada yang berminat menyumbangkan kreasinya, bisa menghubungi Pemdes.

“Kirim sket ke kami, silakan gambar nanti kami support cat. Jika ada yang karyanya masih kurang layak, nanti kita ganti di even mendatang,” terusnya.

Diakuinya, konsep lukisan mural ini dipilih untuk mengangkat pelaku seni yang terdampak covid-19 agar karya mereka bisa dilihat, bernilai dan dilihat masyarakat.

“Konsep handmade ini istimewa, tak bisa dikloning print. Nanti pengumuman pemenang mural akan dibarengi pembukaan wisata kota lama, dan festival foto 2020 yakni 18 Desember 2020.

Salah satu tokoh masyarakat Juwana, Anwar Nugroho menyebut jika konsep ini untuk membentuk  branding juwana yang hidup dan mempunyai kegiatan berkeseinambungan.

“Jadi mulai festival mural, Juwana Night Walk, lomba foto, juga ada kreasi penerangan dan  bangku taman. Belum ada kan konsep Juwana Kota Lama yang secara serius digarap. Kali ini kesempatan itu ada,” ujar pria yang biasa dipanggil Ngkong Anwar ini.

Sementara untuk konsepnya, disebut cinta universal dan cinta asmara. Cinta universal itu cinta pada sesama, pada negara, dan juga lingkungan. Sedangkan cinta asmara adalah cinta antara manusia.

 

Reporter: Arton

Editor: Revan Zaen

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!