wartaphoto

Hoaks: Nyamuk Menjadi Jalur Penularan Covid-19

54
×

Hoaks: Nyamuk Menjadi Jalur Penularan Covid-19

Sebarkan artikel ini

WARTAPHOTO.net. NASIONAL. Pandemi yang disebabkan oleh virus corona atau sering disebut dengan Covid-19 telah berjalan kurang lebih satu tahun lamanya. Bukan waktu yang sebentar untuk kita semua dapat bertahan atau survive dalam keadaan seperti ini. Masyarakat tidak hanya dituntut untuk mematuhi protokol kesehatan melainkan masyarakat juga dituntut untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar di sosial media mengenai virus corona.

Banyaknya hoaks yang beredar menyebabkan masyarakat mudah lebih panik dalam menghadapi Covid-19. Sempat beredar mitos atau hoaks di sosial media bahwa nyamuk dapat menjadi salah satu jalur penularan virus corona.

Meskipun pada faktanya nyamuk memang dapat menularkan penyakit seperti zika, chikungunya, dan demam kuning atau demam berdarah, Covid-19 tidak termasuk diantaranya, benarkah nyamuk dapat menyebarkan virus corona?

Dilansir dari laman Healthline, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan hingga saat ini tidak ada informasi atau bukti yang menunjukkan bahwa virus corona dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk.

Emily Gallichotte, seorang peneliti postdoctoral di departemen mikrobiologi, imunologi, dan patologi di Colorado State University menyebut bahwa Virus corona merupakan virus yang menyerang saluran pernapasan dengan cara penularan utama yaitu melalui droplet mengandung virus yang di lepaskan oleh orang yang terinfeksi Covid-19.

Agar nyamuk terinfeksi virus maka virus tersebut harus ada di dalam darah yang dimakan oleh nyamuk sedanhkan virus corona adalah virus pernapasan yang terkandung dalam paru-paru dan saluran pernapasan orang yang terinfeksi dan jarang masuk ke dalam darah.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports menemukan bahwa virus tidak dapat mereplikasi dalam tiga jenis nyamuk yang jmum dan oleh karena itu virus tidak dapat ditularkan dari nyamuknke manusia meskipun nyamuk telah menggigit manusia yang terinfeksi. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat ( CDC ) menyampaikan tidak ada data yang menunjukkan virus vorona disebabkan baik oleh nyamuk atau serangga. Penelitian terbaru menjelaskan bahwa virus harus menginfeksi nyamuk dan berkembang biak di dalamnya sebelum nyamuk menularkannya ke manusia. Hal itu gagal terjadi ketika para peneliti menyuntikkan virus corona ke tiga spesies nyamuk.

Para ahli sepakat, daripada masyarakat mencemaskan mengenai gigitan nyamuk yang dapat menularkan Covid-19 atau bahkan berita lain yang masih simpang siur lebih baik masyarakat tetap taat mengikuti protokol kesehatan. Sering mencuci tangan dengan sabun, selalu membawa handsanitizer saat bepergian, tetap menjaga jarak, menggunakan masker saat diluar rumah, tetap tinggal di rumah jika badan merasa kurang fit, dan hindari kontak dengan siapa pun yang batuk atau bersin untuk berjaga-jaga.

*Mahasiswa S1 Pendidikan Biologi UNNES

Editor: Revan Zaen

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!