Nasional

Hoaks: Vaksin Corona Berbasis mRNA Dapat Merusak DNA Manusia

35
×

Hoaks: Vaksin Corona Berbasis mRNA Dapat Merusak DNA Manusia

Sebarkan artikel ini

WARTAPHOTO.net. NASIONAL. Dalam kondisi darurat covid-19,  berita Hoax semakin menjadi- jadi dihembuskan mereka yang tidak bertanggung jawab. Baru- baru ini sebuah narasi beredar di media sosial twitter dari nama akun @emeraldrobinson yang menyatakan bahwa vaksin corona berbasis mRNA dapat merusak DNA manusia dan 75 persen relawan telah mengalami efek samping dari vaksin tersebut.

Namun setelah dilakukan penelusuran, narasi yang diunggah oleh Emerald Robinson tersebut adalah salah. Bantahan terkait hal tersebut setidaknya dinyatakan dalam dua artikel ilmiah.

Dari artikel DW.com berjudul “Coronavirus vaccines: Fake news and myths go viral, Institut Paul-Ehrlich, Institut Federal untuk Vaksin dan Biomedis menjelaskan bahwa alam kasus manusia, genom terletak di inti sel dalam bentuk DNA. Integrasi RNA ke dalam DNA tidak dimungkinkan antara lain karena struktur kimianya yang berbeda. Selain itu, belum ada bukti bahwa mRNA yang diintegrasikan oleh sel tubuh setelah vaksinasi akan berubah menjadi DNA.

Dalam artikel lain berjudul “Experts: mRNA vaccine for COVID-19 does not alter DNA”, Dr. Dan Culver, ahli paru di Klinik Cleveland memaparkan bahwa vaksin tidak bisa mengubah susunan genetik manusia karena waktu bertahan sebuah vaksin di dalam sel manusia relatif singkat dalam rentang jam.

Dilansir dari liputan6.com, salah satu relawan dokter Covid-19 di Indonesia, dr. Muhamad Fajri Adda’i juga ikut memberi penjelasan terkait vaksin covid-19 berbasis mRNA seperti yang dikembangkan Moderna serta Pfizer dan BioNTech.

“Jadi vaksin ini menggunakan virus dari penyakit itu tetapi yang diberikan bukan komponen utuh, hanya RNA atau materi genetik terkecilnya yang dilapisi dalam suatu kapsul lalu disuntikkan ke tubuh manusia. Harapannya RNA ini bisa menstimulasi sistem imun untuk membentuk antibodi dan sel-sel imun lain teraktivasi melawan virus tersebut,” sebut Muhammad Fajri

Jadi dapat disimpulkan bahwa narasi yang menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 berbasis mRNA dapat mengubah DNA manusia adalah hoaks kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.Dan kita harus berhati-hati dalam menyimpulkan suatu berita yang termuat dimedsos dan harus mencari sumber-sumber dan artikel terpercaya untuk menyiasati kabar baik itu kabar hoax maupun tidak.

Editor: Revan Zaen

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!