Featurewartaphoto

Karena Rindu Lama Tak Dikunjungi, Nenek Renta asal Kudus ini Mencari Keluarganya Menyasar Sampai Surabaya

89
×

Karena Rindu Lama Tak Dikunjungi, Nenek Renta asal Kudus ini Mencari Keluarganya Menyasar Sampai Surabaya

Sebarkan artikel ini

WARTAPHOTO.net. KUDUS. Rindu yang teramat dalam, membuat Nenek renta kelahiran 1946 ini nekat mencari keluarganya di Surabaya. Adalah Mbah Sumiyati, begitu nama yang tertulis di KTPnya, dengan alamat Cobowo RT 3 RW 3 Desa Ploso Kecamatan Jati Kudus.

Dirinya terlihat kebingungan saat bertemu di Bus dengan Bu Fani, Guru SMAN 1 Juwana yang sama-sama menuju Kudus. Disana, Mbah Sumiyati menceritakan banyak hal.

“Anak saya ada 10, tapi tidak tahu mereka semuanya dimana, sudah satu setengah tahun lebih tidak ada yang mengunjungi saya,” ujar Bu Fani menirukan kata-kata Mbah Sumiyati, belum lama ini.

Diceritakannya pula bahwa dia baru dari Surabaya, mencari cucunya, karena yang dia tau bahwa salah satu anaknya ada di kota Pahlawan tersebut sudah meninggal, namun memiliki anak (cucunya-red) yang seorang tentara. Ternyata, Mbah Sumiyati hanya bermodal foto anaknya tanpa tahu alamatnya dimana, sehingga menyasar kemana-mana. Beruntung, hari itu dirinya bisa kembali ke Kudus.

Kepada Bu Fani, Mbah Sumiyati menceritakan bahwa anaknya ada yang di Jepara, dan di Demak juga. Tapi semuanya tidak ada yang menjenguknya, dan dirinya juga tak mengetahui dimana alamatnya. Hingga saat ini, dirinya hidup sebatang kara dan bergantung pada belas kasihan tetangganya, yang memberikan makanan padanya setiap hari.

Bus melaju dari arah Pati hingga ke Kudus, Bu Fani mengajak Mbah Sumiyati turun di Ngembalrejo lalu melanjutkan perjalanan dengan angkutan kota. Karena, awalnya memang beliau mengaku menyebut mau turun Pasar Anyar (Pasar Bitingan -red).

Sesampainya disana, Bu Fani dijemput suaminya dengan mobil lalu Mbah Sumiyati diajak bersama untuk diantar. Diajaknya makan terlebih dahulu. Terlihat sangat lahap makannya, tangannya sedikit bergetar, mungkin begitu laparnya. Setelah kenyang baru diantarkan ke rumahnya berbekal alamat di KTP.

Sayangnya, rumahnya tak bisa dijangkau mobil, mereka berhenti di Masjid karena saat itu memasuki waktu Salat Magrib. Sambil menunggu ada jama’ah yang datang. Ternyata ada salah satu warga yang mengenali dan bersedia mengantarkannya pulang. Kondisi saat itu hujan deras, sehingga harus menunggu sampai hujan reda.

“Aku kepengin ketemu anakku, cucuku,” ucapnya sebelum berpisah dengan Bu Fani yang harus melanjutkan perjalanan pulang ke rumahnya.

 

 

Penulis: Revan Zaen

 

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!