WARTAPHOTO.net. PATI. Kepanikan berlebih masyarakat terhadap penyebaran virus corona membuat Anggota DPR RI Fraksi Partai Nasdem, Hj Sri Wulan S.E., sigap mengambil langkah strategis. Terlebih akhir-akhir ini pasca meninggalnya salah satu Pasien Dalam Pantauan (PDP) Covid-19, almarhum H. Imam Suroso, Kabupaten Pati dari zona hijau langsung menjadi zona merah.
Oleh karenanya, dirinya terpanggil untuk cepat melakukan aksi agar kondisi masyarakat tidak panik namun dalam konteks tetap dalam kewaspadaan. Selasa (31/03), dirinya bersama sejumlah mitra, relawan dan sahabat wulan melaksanakan aksi yang diberi tagline #bersatu melawan corona, sigap cepat corona minggat.
Dirinya bergerak dari tanah kelahirannya, yakni Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati dimana sesuai dengan hasil koordinasi daring dengan pihak Forkompimcam diputuskan ada tiga desa yang mendesak diberikan aksi nyata yakni Tondokerto, Sembaturagung, dan Tambahmulyo.
Tiga Kepala desa dari desa prioritas beserta timnya datang ke kediaman Sri Wulan di Jalan Jakenan Juwana Desa Dukuhmulyo. Protokol standar pun dijalankan penuh. Tanpa berjabat tangan, menerapkan physical distancing (menjaga jarak) antar peserta, serta menggunakan masker.
Aksi sosial ini pada teknisnya dibagi menjadi dua tim besar. Tim pertama melakukan penyemprotan di sepanjang jalan protokol ketiga desa tersebut dibantu perangkat desa setempat.
Tim kedua yang merupakan tim dari relawan desa, karang taruna mendapat bantuan alat sprayer listrik, Alat Pelindung Diri (APD), hand sanitizer masing-masing 5 liter, dan disinfektan untuk penyemprotan. Khusus untuk hand sanitizer karena jumlahnya terbatas diharapkan untuk dibagi-bagi untuk tempat-tempat fasilitas umum seperti, masjid, balaidesa, pasar, atau lainnya.
“Tujuan dari bakti sosial ini adalah bagaimana upaya kita menghindari dampak Covid-19 ini. Semuanya demi kita, demi keluarga kita, demi masyarakat kita. Saya minta keihlasan tim relawan baik dari sahabat wulan, perangkat desa, karang taruna dan yang terlibat karena ini tugas mulia. Semoga mendapat keberkahan dari Allah SWT. Wabah ini segera musnah dari Indonesia,” ujarnya singkat.
Wulan pun menyebutkan jika dirinya meskipun saat ini dalam keadaan sehat tetapi masih menjalani isolasi mandiri hingga masa inkubasi 14 hari karena pulang dari Jakarta beberapa waktu lalu. Sehingga dirinya tidak menyertai tim melakukan aksi penyemprotan di desa desa terdampak.
“Bismillah semoga semua upaya kita diridhoi Allah,” imbuhnya.
Sementara itu, Camat Jakenan Aglis Mulyana, didampingi kapolsek jakenan dan danramil jakenan menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Sri Wulan, S.E., atas bantuan dan kerjasamanya.
“Kami sampaikan bahwa selain untuk upaya memutus persebaran virus korona, juga untuk meredakan kepanikan di masyarakat. Saya berharap setelah ini stigma negatif dan kepanikan masyarakat tidak akan berlanjut. Tetap patuhi physical distancing, cuci tangan pakai sabun, jaga jarak sesuai instruksi pak bupati dan pak gubernur,” ujar Camat Jakenan Aglis Mulyana.
Reporter: Revan Zaen
Editor: A. Muhammad
