BeritaPati

Nekat Mudik ke Pati Bakal Dites Antigen di Pos Pengamanan

55
×

Nekat Mudik ke Pati Bakal Dites Antigen di Pos Pengamanan

Sebarkan artikel ini

WARTAPHOTO.NET. PATI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati bersama jajaran Kepolisian Resor (Polres) Pati dan Kodim, mulai melakukan sejumlah kesiapan dalam menghadapi lebaran. Salah satunya, akan mempersiapkan pos pengamanan di wilayah perbatasan kota. Bahkan, jika ada warga yang nekat pulang, akan dilakukan tes antigen secara selektif dan prioritas.

Hal tersebut terungkap saat video conference rakor lintas sektoral dalam rangka persiapan pengamanan Idul Fitri di masa pandemi Covid-19 di Mapolres Pati, (21/4/2021).

Kapolres Pati AKBP Arie Prasetya Syafaat mengatakan, pihaknya telah menyiapkan empat pos pengamanan. Yakni, di Pasar Puri, terminal, depan PT Dua Kelinci, dan di Kecamatan Batangan.

“Pos tersebut untuk melakukan pengamanan dan penyekatan,” jelas AKBP Arie Prasetya Syafaat.

Adapun penyekatan yang dimaksud, lanjut AKBP Arie, bukan untuk memutar balikkan pemudik. Namun melakukan pengecekan selektif dan prioritas yang datang dari luar Pati dengan tes antigen.

“Bila ada yang dinyatakan reaktif akan kami rujuk ke Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di tingkat kecamatan dan desa dimana yang bersangkutan menetap dan mudik. Sehingga bisa terpantau bagi yang reaktif untuk tidak melakukan kegiatan di luar rumah sehingga potensi penyebaran Covid dapat diminimalisir,” ujar dia.

Kapolres menyebut, pihaknya telah menyiapkan 324 personil untuk pengamanan lebaran. Adapun jumlah itu belum termasuk tambahan personil dari TNI maupun Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

“Kami juga telah meminta ke Bupati melalui Wakil Bupati untuk penyediaan tenaga kesehatan di tiap pos yang ada. Karena untuk melakukan pengecekan tentu butuh tenaga kesehatan,” jelas dia.

Sementara Wakil Bupati Pati Saiful Arifin mengatakan, pihaknya telah menyiapkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sebagai tempat karantina bilamana diketahui ada yang positif.

“Sebaiknya sesuai dengan aturan dimana mulai tanggal 7 Mei nanti tidak boleh mudik. Harapannya bisa ditaati bersama,” tegas dia.

Wabup Safin menjelaskan, pihaknya juga mengimbau kepada pemerintah desa agar memantau data para pemudik. Bagi warga yang terlanjur mudik, ia berharap untuk tidak berpergian maupun keluar rumah terlebih dahulu.

“Setelah dinyatakan sehat baru boleh. Pulang kan tujuannya rindu keluarga. Maka dari itu manfaatkan dengan keluarga jangan malah kemana-mana,” tandas dia.

 

Reporter : Putra

Editor : Revan Zaen

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!