WARTAPHOTO.net.MAGELANG -Pertandingan ketat di tengah guyuran hujan deras di Stadion Moch Soebroto Magelang antara Persipa Pati melawan Persebi Boyolali dimenangkan oleh Persipa. 5 gol Laskar Saridin digelontorkan ke gawang laskar Pandanaran melalui Faris Y . Syuaib pada menit ke-5, Tri Handoko di menit ke-57, 74 dan 79. Sementara gol terakhir dicetak oleh Ali Koroy pada menit ke-83.
Kemenangan ini sekaligus mengantarkan Persipa Pati menjadi Juara Liga 3 Jawa Tengah untuk pertama kalinya sejak 1951.
Babak pertama pertandingan berjalan imbang. Penguasaan bola Persipa unggul tipis 55 persen, dan shoot on target 3 kali. Sementara foul 13 kali untuk Persipa dan 11 untuk Persebi. Namun demikian tidak ada kartu kuning untuk Persipa di babak pertama.
Laskar Saridin mengawali kran gol melalui tendangan kaki kiri Faris Y Syuaib melalui skema tendangan bebas yang begitu indah dan tidak berhasil diselamatkan kiper Syafaat. Skor 1-0 berakhir hingga turun minum.
Babak kedua sempat tertunda 10 menit karena panpel meminta genangan air untuk dipinggirkan terlebih dahulu.
Petaka bagi Persebi Boyolali dimulai di babak kedua. Tendangan chip ball Tri Handoko yang lepas dari penjagaan bek lawan dan menyarangkan gol kedua menit 57.
Menit ke-61, bek Persebi melanggar Munirul Anam di kotak penalty. Wasit Rinenggo mengeluarkan kartu kuning kedua alias kartu merah untuk Ridwan Adimas Yudhatam. Hukuman penalti diambil oleh Tri Handoko. Sayangnya tendangannya kali ini terbaca oleh kiper Syafaat.
Persipa yang main ngeyel sama sekali tidak mengendurkan serangan. Kegagalan penalti “Super Ndok” Tri Handoko ditebusnya dengan 2 gol kalem pada menit ke 74 dan 79 melalui skema sambaran kalem hasil umpan sayap.
Pesta gol diakhiri oleh oleh tandukan kebo landoh Ali Koroy menit 84. Hasil ini selain membayar lunas kekalahan sebelumnya saat dikalahkan Persebi Boyolali dengan skor 3-4 pada babak penyisihan group.
Salah satu yang unik adalah pelatih dari Persebi Boyolali merupakan mantan pelatih Persipa Pati. Saat April 2019, Gatot Barnowo pernah berkelakar, “mati di lapangan pun saya siap untuk Persipa”. Rupanya doa tersebut terkabul saat final liga 3 Jawa Tengah 2021.
Selamat cah-cah!
