WARTAPHOTO.net. PATI. Suporter setia Persipa, Patifosi kini berbenah. Perubahan yang dilakukan pun cukup signifikan. Setidaknya, tak ada lagi tindakan suporter yang tidak terkoordinasi, dan image suporter datang belakangan sudah ditanggalkan.
Hal tersebut nampak pada laga home perdana Persipa Pati melawan Persip Kota Pekalongan pada 14/07/19. Meski berakhir dengan kekalahan, mereka tetap memberikan apresiasi dan tepuk tangan tanda terima kasih telah berjuang untuk Persipa dan Kota Pati.
Perubahan mulai nampak semenjak pukul 14,45 dimana sudah mulai terdengar suara senar drum yang ditabuh di area stadion. Pada jam-jam mendekati kick off suasana halaman stadion Joyokusumo punmendadak ramai. Ada yang mengantri tiket, ada yang langsung mengambil posisi di bangku suporter.
Ketika kick off dimulai, chant suporter mulai dinyanyikan. Tepuk tangan juga mulai bersahutan. Padahal musim lalu, keramaian ini baru ada setelah jeda turun minum babak kedua.
Dari sisi chant, sama sekali tak terdengar kata-kata kasar, rasisme atau menghina suporter klub lain. Tak ada flare, tak ada smoke bomb,tak ada yang melompat melintasi pagar pembatas. Sepertinya komitmen ini makin kuat karena koordinasi dan sosialisasi di kalangan suporter yang makin padu.
Sebelumnya, pada Sabtu malam, 13 Juli 2019 mereka mengadakan gathering yang membahas berbagai hal dan kekurangan tahun tahun sebelumnya. Perubahan positif ini tentunya patut diapresiasi, terutama mengingat target tim yang tidak asal berpartisipasi tapi harus berprestasi.
Meski sebagian merasakan kenaikan harga tiket pertandingan. Namun, mereka menyadari, tanpa dana, mustahil menuntut tim seperti yang mereka pinta.
Reporter: Arton
Editor: Revan Zaen
