wartaphoto

Jajanan Tradisional Mbak Wulan Dapoer Raysyam, Favorit Pemburu Kuliner Lezat Hingga Langganan Pejabat

144
×

Jajanan Tradisional Mbak Wulan Dapoer Raysyam, Favorit Pemburu Kuliner Lezat Hingga Langganan Pejabat

Sebarkan artikel ini

WARTAPHOTO.net.PATI. Jangan dibayangkan jajanan tradisional yang meskipun ada di lapak tepi jalan dikemas asal-asalan dan tak steril. Contohnya Dapoer Raysyam yang ada di Jalan Ahmad Yani Perumnas Winong (Seberang jalan Masjid Perumnas Winong). Aneka jajanan yang menjadi klangenan dengan bahan alami dan tampilan yang apik. Aneka jajanan seperti tiwul, gatot, jongkong, ketan bubuk, lupis, kue putu dan aneka jajanan tradisional lainnya lengkap tersedia di lapak tepi jalan tersebut.

Pemiliknya adalah Lilik Wulandari, yang lebih dikenal dengan nama Mbak Wulan. Uniknya, Mbak Wulan yang memang hobi memasak ini, ternyata memiliki latar belakang pendidikan yang mumpuni. Dirinya adalah lulusan Sarjana Kimia yang pernah bekerja cukup lama di perusahaan BUMN. Namun dirinya memilih resign untuk menjalani pekerjaan sebagai wirausaha.

“Saya memang selalu tertantang dan menikmati setiap pekerjaan yang saya jalani. Jadi saya memang tidak malu karena pekerjaan ini halal, apalagi ini membuka lapangan pekerjaan. Saat ini saya punya 7 orang karyawan,”  katanya.

Meskipun menjajakan dagangannya di tepi jalan, namun selalu dikontrol kualitas rasanya, dan penyajiannya pun selalu higienis. Mbak Wulan dan para karyawannya pun mengenakan baju tradisional lengkap dengan capingnya.

“Ya namanya usaha ya totalitas mas, menyesuaikan kondisi. Ketika sedang berjualan di Dapoer Raysyam ya seperti ini tampilanya, pakai caping dan baju tradisional. Ketika ditempat lain dengan acara berbeda ya kita menyesuaikan,” tuturnya ramah.

“Kalau langganan ya setiap hari ada saja yang datang mas. Mulai dari warga biasa, yang melintas, hingga pejabat. Bu Dandim, Bu Kapolres, Hingga Bupati dan Wakilnya juga menjadi langganan. Tak jarang kalau sedang sibuk, beliau mengutus ajudannya untuk beli disini. Alhamdulillah kalau produk kami disukai semua kalangan,” katanya.

Dapoer Raysyam memiliki cabang di kawasan Jalan Setiabudi (pecinan) dan Plaza Pragola. Semuanya dipastikan kualitasnya terjamin.

Dalam mengelola bisnisnya, Mbak Wulan tak main main. Ada 2 karyawan yang bagian mengolah, kemudian 3 bagian pemasaran. Semuanya dalam kontrol dan campur tangannya langsung untuk menjaga mutu dan kualitasnya.

Ditanya tentang omzetnya, Mbak Wulan malu-malu menjawab. “Ya dihitung sendiri lah mas. Sebungkus lima ribu, kali ratus bungkus, kali 3 cabang. Ya dikira-kira sendiri ya. Yang jelas karyawan saya bagian produksi, per hari 100ribu. Semua untuk gaji sebulan ya 8 jutaan lah. Ini tanya sama karyawan saya mumpung disini,” ujarnya sambil senyum.

Reporter: Arton

Editor: Revan Zaen

 

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!