WARTAPHOTO.NET. PATI – Pembelajaran tatap muka memang belum diperbolehkan oleh pemerintah. Hal itu untuk mengantisipasi sebaran covid-19.
Dalam hal itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntamah, menyebut jika pembelajaran tatap muka secara full masih terlalu berisiko.
“Ini saya secara pribadi, kalau (pembelajaran) tatap muka full saya kira masih berisiko,” kata Muntamah kepada Wartaphoto usai melakukan rapat Pansus Raperda HIV/AIDS, (24/10/2020).
Muntamah berharap agar para guru melakukan kreasi dalam pembelajaran.
“Harapan kami guru punya model atau punya kreasi. Untuk tatap muka tapi hanya sebagian, kemudian masih juga menggunakan online.Berarti paduan antara langsung dan online,” harap Muntamah.
Namun, politisi PKB ini meminta agar dalam pembelajaran tetap memperhatikan pritokol kesehatan.
“Sehingga penanggulangan covid ini bisa dilakukan. Berarti masih harus mengedepankan protokol kesehatan. Karena kalau pembelajaran dengan sistem tatap muka secara full ini kan tidak mungkin menggunakan protokol kesehatan, karena satu rombel kurang lebih 40 anak,” jelas dia.
Muntamah menambahkan jika kreasi guru memang menentukan keberhasilan kegiatan belajar mengajar, yakni dengan perpaduan sistem Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka dengan sistem online.
Reporter : Putra
Editor : Revan Zaen
