wartaphoto

WiFi Gratis untuk Siswa Jangan Gunakan Game Online

73
×

WiFi Gratis untuk Siswa Jangan Gunakan Game Online

Sebarkan artikel ini

WARTAPHOTO.net. TAMBAKROMO – Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk siswa masih mengalami banyak kendala. Terutama di daerah yang masih mengalami kendala susah sinyal internet, membuat kegiatan ini terganggu.

Hal itu mengundang kepedulian sejumlah pihak. Seperti yang dilakukan alumni SMA Negeri 1 Jakenan (SMANJA) 1998 dengan melaunching WiFi gratis untuk pelajar di Desa Wukirsari, Kecamatan Tambakromo.

“Bagaimana senang tidak dapat wifi gratis? Jangan gunakan untuk main games online ya! Gunakan sebaiknya untuk keperluan belajar,” ujar Joko Suwarno, koordinator kegiatan tersebut saat berbincang dengan siswa disela-sela acara.

Tidak hanya bantuan wifi gratis, dalam kegiatan sosial tersebut Alumni SMANJA juga memberikan telepon pintar bekas kepada sejumlah siswa yang membutuhkan. Hal itu untuk membantu siswa yang memang benar-benar membutuhkan.

“Karena masih ada beberapa siswa yang memang masih pinjam hp untuk mengerjakan tugas sekolah. Kebetulan kami berinisiatif mengumpulkan hp android bekas dan masih layak pakai dari teman-teman alumni untuk kita donasikan kepada siswa,” tambah Joko.

Putri Lestari Handayani, siswa kelas VIII salah satu SMP di Tambakromo mengaku senang dengan adanya bantuan tersebut. Putri mengatakan, dia membeli kuota Internet biasanya seharga Rp 15 ribu. tu pun digunakan untuk beberapa hari saja.

“Sekarang Alhamdulillah karena bisa maksimal menggunakan WiFi dengan baik untuk belajar. Sehingga kami tidak perlu membeli kuota internet untuk mengerjakan tugas,” ungkap Putri.

Sementara itu, Widodo Lestariningsih, warga RT 01 RW 02 Wukirsari mengapresiasi adanya bantuan wifi gratis dan hp android tersebut. Dikatakannya, dengan adanya fasilitas WiFi gratis yang diberikan bagi siswa guna proses pembelajaran sistim Daring.

“Ini menjadi jawaban adanya kendala dikeluhkan siswa dan orang tua tentang kuota internet. Karena disini sinyal internet dari operator seluler kualitasnya juga sangat buruk. Jadi tidak ada alasan lagi bagi siswa kita untuk belajar, ataupun keluhan bahwa biaya kuota mahal,” pungkasnya

Reporter: Arton
Editor: A. Muhammad

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!