Pati

UMKM Pati Bertahan di Tengah Pandemi, Ini Strategi yang Diterapkan

25
×

UMKM Pati Bertahan di Tengah Pandemi, Ini Strategi yang Diterapkan

Sebarkan artikel ini

WARTAPHOTO.NET. PATI – Pandemi Covid-19 berpengaruh besar di berbagai sektor, salah satunya adalah sektor ekonomi, hingga terjadinya resesi. Hal ini disebabkan oleh terhambatnya kegiatan ekonomi yang mempengaruhi sebuah pendapatan yang dihasilkan.

Dampak Covid-19 bukan hanya berpengaruh negatif terhadap pendapatan bisnis besar namun juga berpengaruh negatif terhadap Usaha  Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tersebar di Indonesia.

Pengaruh berbeda dirasakan oleh UMKM Madu Tani Desa Payak, Kecamatan Cluwak, yang dimiliki oleh Yusif Afendhi. Usaha yang sudah 2 tahun dijalaninya, tidak terpengaruh dengan adanya pandemi ini.

Penjualan madu di masa pandemi ini justru kian meroket, yaitu kurang lebih bisa mendapatkan penghasilan Rp 15 juta per bulan.

“Dampak COVID-19 dalam sekor ekonomi hingga menyebabkan resesi tidak mempengaruhi pendapatan yang saya hasilkan, justru malah kian tumbuh,” ungkap dia.

Pendapatkan yang meroket di tengah resesi tersebut dihasilkan karena masyarakat banyak yang mengonsumsi madu. Hal itu untuk menjaga imunitas tubuh.

Tak hanya itu, di sisi lain UMKM Madu Tani menerapkan strategi untuk bisa tetap eksis ditengah resesi. Adapun trategi yang digunakan UMKM Madu Tani tersebut adalah Porter’s Generic Strategy.

1. Strategy Kepemimpinan Biaya
pada penerapan strategi keunggulan biaya, UMKM Madu Tani menerapkan dengan menawarkan harga  yang cukup bersaing dan dapat dijangkau oleh kalangan masyarakat.

Harga yang ditetapkan oleh UMKM Madu Tani kisaran di bawah seratus ribu yaitu mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp 70 ribu. Tentu harga yang sangat murah tersebut bisa dijangkau oleh semua kalangan.

 

2. Strategy Diferensiasi
Diferensi merupakan suatu strategi yang dilakukan agar Usaha mikro bisa lebih dari rata-rata yang ada dalam bisnis, tertentu agar mendapatkan konsumen yang loyal terhadap merk karena sensivitas terhadap harga. Strategi diferensi akan membuat suatu produk lebih melekat di benak konsumen. Usaha Mikro yang menerapkan strategi ini tidak berusaha untuk tampil sebagai produsen dengan biaya yang rendah, namun menghasilkan suatu produk yang memiliki keunikan sehingga mudah dibedakan dari produk sejenis di pasar.

Dalam strategi ini UMKM Madu Tani melakukan diferensiasi dari sisi kualitas kemasan produk dengan menambahkan beberapa tambahan yang menarik pada kemasan sehingga orang dapat mengetahui bahwa produk yang dihasilkan oleh UMKM Madu Tani memiliki perbedaan dengan produk lainnya.  Selain mampu mengutamakan pada kualitas produk UMKM, Madu Tani menggunakan bahan baku yang memiliki kualitas bagus dibanding dengan bahan baku yang digunakan oleh pesaing, sebab menggunakan bahan baku langsung dari petani madu olahan sendiri. Dengan menetapkan suatu kualitas yang baik maka akan menciptakan konsumen yang loyal terhadap produk yang dihasilkan, sehingga dapat bertahan di tengah resesi ekonomi seperti sekarang ini.

3. Strategy Focus
Strategi ini bertujuan untuk fokus terhadap usaha pemasaran pada satu atau dua segmen pasar dan membuat bauran pemasaran yang dikhususkan untuk pasar tersebut sehingga usaha mikro dapat menemukan target pasar lebih baik. Pada strategi ini dapat dibilang bahwa UMKM Madu Tani menerapkannya agar isa menguasai pangsa pasar yang sudah dijadikan targetnya, yaitu masyarakat kalangan bawah.

Penulis : Elsa Islamiati (Team KKN DR-75 UIN Walisongo)

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!