AdvertorialBeritaNasional

Warga Blaru Ceritakan Kemudahan yang Dirasakannya Setelah Menjadi Peserta PBI JK

93
×

Warga Blaru Ceritakan Kemudahan yang Dirasakannya Setelah Menjadi Peserta PBI JK

Sebarkan artikel ini

WARTAPHOTO.net. PATI.  Legini, warga Desa Blaru, Kecamatan Pati Kabupaten Pati merasa sangat bersyukur menjadi peserta JKN yang didaftarkan oleh pemerintah melalui pendanaan APBN atau biasa disebut peserta Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK).

Dengan adanya program ini, mereka tak lagi khawatir saat akan mengakses layanan kesehatan. Kini, anggapan jika orang miskin dilarang sakit pun kini tak relevan lagi.

Ini adalah wujud bahwa Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) semakin dirasakan oleh masyarakat luas, utamanya dari kalangan dengan keterbatasan finansial. Berpegang pada jaminan tersebut, dia merasa tenang dan lebih nyaman dalam beraktivitas.

Legini terdaftar di Puskesmas Pati II yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Untuk pergi ke fasilitas kesehatan tersebut tidak susah, bisa menggunakan sepeda yang dikayuh atau diantar oleh keluarganya. Dia juga merasa puas dengan pelayanan di fasilitas Kesehatan tersebut baik dari tenaga administrasi atau dari tenaga kesehatan yang ada.

“Saya beruntung dan bersyukur mendapatkan jaminan kesehatan dari pemerintah. Pernah saya gunakan juga untuk berobat dan tidak ada kendala,” katanya ketika menerima kunjungan BPJS Kesehatan Cabang Pati yang melakukan spotcheck kepesertaan PBI JK,” ujar Legini, Senin (07/08/23).

Dia menceritakan kisahnya saat berobat ke RS Mitra Bangsa dengan memanfaatkan kartu kepesertaan JKN sekitar bulan Juni lalu. Dia mengaku sudah membawa persyaratan yang dibutuhkan seperti rujukan dari puskesmas. Sesampainya di rumah sakit, dia mendapatkan pelayanan yang baik dan berkualitas.

“Mulai dari pendaftaran sampai dengan poli dilayani dengan begitu cepat, tidak diminta fotokopi berkas. Bahkan, petugasnya pun semuanya ramah,” tutur Legini. Dokter yang memeriksa saya juga sangat baik. Dia menceritakan sakit yang saya alami, menasihati saya untuk istirahat, disuruh menghindari makanan tertentu selama sakit, bagus pelayanan kesehatan untuk peserta JKN di rumah sakit,’” ungkap Legini.

Pada kesempatan yang sama, Legini merasa bersyukur dan terbantu terdaftar sebagai peserta JKN yang dibayar oleh pemerintah sehingga bisa menggunakannya untuk berobat serta tidak dipungut biaya sedikitpun dari fasilitas kesehatan yang melayani.

“Jujur saya kaget dan sejenak dalam hati saya bersyukur kepada Tuhan, karena saat itu saya berobat pinjam uang saudara saya. Berkat BPJS Kesehatan, saya sangat terbantu sekali dalam ekonomi saat saya membutuhkan. Semoga BPJS Kesehatan terus ada membantu masyarakat yang tidak mampu seperti saya dan terus berlanjut selama-lamanya,” harap Legini.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pati, Wahyu Giyanto menyampaikan,kegiatan spotcheck kepesertaan JKN harus sering dilakukan. Hal ini agar masyarakat yang masuk dalam segmen PBI JKN mengetahui tentang hak dan kewajiban mereka sebagai peserta JKN.

“Tidak hanya status yang kita cek, tetapi kita lakukan penjelasan bagaimana cara menggunakan pelayanan dengan menggunakan JKN agar masyarakat yang belum pernah berobat menggunakan JKN paham dan mengetahui alur serta prosedurnya sehingga tidak menemui kendala dalam pemanfaatannya,” ujarnya.

Tidak hanya itu, diselang kegiatan berlangsung Wahyu juga menyempatkan mendengar keluhan yang terjadi di lapangan. Dengan demikian, dia mengetahui apa yang menjadi kendala bagi masyarakat dan memberikan jawaban atau solusi agar saat berobat bisa terjamin biayanya oleh BPJS Kesehatan.

“Kita juga mendengarkan kisah dari salah satu masyarakat Desa Blaru yaitu ibu Legini yang menceritakan sangat terbantu dengan adanya JKN. Semua biaya pelayanan kesehatan baik di tingkat pertama maupun di tingkat lanjutan dijamin oleh BPJS Kesehatan dan tidak ada pungutan biaya,” tutup Wahyu

Reporter: Revan Zaen

Editor: A. Muhammad

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!