JatengPatiwartaphoto

Pasar Puri, Rogowangsan dan Trangkil Bakal Diujicobakan Bertata Letak Sesuai Pola Physical Distancing

96
×

Pasar Puri, Rogowangsan dan Trangkil Bakal Diujicobakan Bertata Letak Sesuai Pola Physical Distancing

Sebarkan artikel ini

WARTAPHOTO.net. PATI. Salah satu lokasi rawan kerumunan dan berpotensi jika ada yang terpapar covid19 akan mudah menular adalah pasar. Penyebabnya, tata letak interaksi di pasar umumnya berhimpitan sehingga sulit menerapkan protokol jaga jarak sesuai intruksi pemerintah.

“Di beberapa daerah di Jawa Tengah pasar sudah ditata dengan baik agar physical distancing tetap diterapkan. Dan kepala Disperindag saya harapkan bisa menerapkannya di Kabupaten Pati,” tutur Bupati dalam Rakor dan Evaluasi Penanganan Covid-19 di Pati Command Center (PCC).

Sebelumnya diketahui bahwa Gubernur Ganjar Pranowo menguggah postingan terkait pasar di Salatiga yang berhasil menerapkan pasar dengan konsep physical distancing.

“Kalau memungkinkan di Pasar Rogowangsan bisa memanfaatkan jalan nanti alurnya di putar saja, dan kalau pasar Puri saya setuju di pelataran karena pelataran cukup luas. Nanti kita siapkan tempat cuci tangan di semua pasar,” imbuh Bupati Haryanto.

Bupati juga meminta, pelaksanaan instruksi tersebut dipetakan secara matang dulu bersama dengan TNI Polri.

Menanggapi hal itu, Kepala Disperindag Riyoso menyampaikan bahwa pihaknya sudah mengumpulkan kepala pasar untuk menindaklanjuti instruksi Bupati tersebut.

“Dan kami sudah melakukan pemetaan. Untuk Pasar Puri kita bisa memanfaatkan halaman atau pelataran pasar, kemudian pasar Trangkil bisa melakukan pelebaran. Dan beberapa pasar akan kita petakan lagi. Sementara jika pelebaran yang menggunakan ruas jalan kami akan bekerjasama dengan pihak Dishub,” jelasnya.

Riyoso pun memohon untuk dapat bekerjasama dengan kepala Satpol PP agar ikut mengkondisikan supaya yang datang ke pasar wajib memakai masker.

“Kami juga butuh waktu beberapa hari untuk memetakan dan berkoordinasi dengan kepala pasar agar instruksi ini disesuaikan dengan kondisi pasar masing-masing. Bisa jadi jam jualan dibuat bergantian atau kalau bisa diperlebar agar nanti physical distancing bisa terjaga,” papar Riyoso.

Reporter: Arton

Editor: Revan Zaen

 

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!