BeritaJatengKudusPatiRembang

KCD Wilayah III dan SMAN 1 Jakenan Adakan Webinar Virtual Pesantren Ramadhan tentang Ukhuwah dan Fastabiqul Khoirot

67
×

KCD Wilayah III dan SMAN 1 Jakenan Adakan Webinar Virtual Pesantren Ramadhan tentang Ukhuwah dan Fastabiqul Khoirot

Sebarkan artikel ini

WARTAPHOTO.net. MURIA RAYA. Pentingnya terus menambah keimanan dan pemahaman kondisi kekinian dunia pendidikan di masa pandemi, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Provinsi Jawa Tengah bersama SMAN 1 Jakenan mengadakan webinar virtual pesantren Ramadhan 1442H.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis, 22 April 2021 ini dilaksanakan hybird yakni tatap muka dengan peserta terbatas dikolaborasi dengan zoom meeting dan tayangan live youtube smanja media.

Acara yang disentralkan di Meeting Room SMAN 1 Jakenan ini diawali dengan penjelasan dari Kepala SMAN 1 Jakenan, Wiyarso, S.Pd.M.M, bahwa agenda ini termasuk rangkaian kegiatan Ramadhan di SMA N 1 Jakenan.

“Kebetulan ada satu mata kegiatan yang sama dengan KCD Pendidikan Wil III Jateng sehingga kami diajak berkolaborasi untuk menyelenggarakan webinar ini. Agenda lain yang kami laksanakan antara lain ada tadarusan guru dan siswa, pesantren ramadhan, peringatan Nuzulul Qur’an, Baksos ke panti asuhan, dan nanti juga direncakan pengelolaan zakat,” sebutnya.

Acara yang disusun secara singkat ini setelah dibuka oleh Kepala SMA N 1 Jakenan langsung diserahkan kepada pembicara 1 dan 2 untuk dilanjutkan dengan materi.

Kepala Cabdin Pendidikan Wilayah III Provinsi Jawa Tengah, Drs. Sunoto,M.M, saat memberikan tausiah perdana lebih menyoroti penyesuaian diri dan inovasi ditengah pandemi pada sektor pendidikan meski masih masa pandemi.

“Pandemi ini telah mengubah kebiasaan dan gaya hidup masyarakat namun fastabiqul khoirot tetap harus ada, jangan sampai hilang. Tentu dengan adaptasi kebiasaan baru, salah satunya dengan 5M. Termasuk di dunia pendidikan di era pendidikan 4.0. Harus dilakukan inovasi agar pendidikan tetap menyenangkan dengan prinsip kolaboratif kemudian pembelajaran ini harus didiskusikan, dibedah,” tutur  Drs. Sunoto, M.M

Dirinya juga menyinggung kondisi pendidikan di Jawa Tengah khususnya di wilayah III bahwa saat ini telah dilaksanakan piloting Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

“Dimohon bersabar dan didoakan supaya berjalan dengan baik supaya tindak lanjutnya juga bisa dilakukan. Termasuk bagaimana penerapan 5M,” imbuhnya.

Para peserta dari Kudus, Pati, Rembang mengikuti melalui zoom meeting berkapasitas 500 peserta. Lainnya melalui youtube

Sementara itu pembicara kedua, KH Ah. Adib Al Arif, M.Ag, seorang pakar pendidikan dan tokoh MUI ini lebih menyoroti bahwa kebiasaan seperti masa pandemi ini pada zaman Rasulullah ketika terjadi wabah juga dilakukan sebagaimana saat ini.

“Zaman Rasulullah SWT., ketika wabah menyerang maka masyarakat yang sudah tinggal didalam kota dilarang keluar, begitu juga yang sudah diluar dilarang masuk, agar penanganan wabah bisa dilakukan dengan efektif,” sebutnya.

Terkait tema yang diangkat yakni Ukhuwah dan Fastabiqul Khoirot: Tak Boleh Mati di Tengah Pandemi, KH Adib menerangkan bahwa kegiatan amaliyah tetap harus dilakukan.

“Jangan sampai meninggalkan ibadah, amal kebaikan, maupun silaturahmi hanya karena pandemi. Masih banyak cara. Sekarang ada teknologi. Termasuk ketika silaturahmi misalnya, sekarang ada video call sehingga silaturahmi bisa tetap dilaksanakan, esensinya tetap bisa didapat,” tuturnya.

 

Reporter: Revan Zaen

Editor: A. Muhammad

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!