WARTAPHOTO.NET. PATI – Festival Batik Bakaran kembali digelar oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Bakaran Wetan, Kecamatan Juwana, Minggu (3/10/2021) untuk tahun kedua. Festival batik dalam rangka merayakan Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 oktober ini dipusatkan di Balai Desa Bakaran Wetan dengan konsep virtual expo. Tayangannya bisa disimak melalui kanal Youtube Desa Bakaran Wetan.
Tema pameran kali ini adalah klasik. Sedangkan materi pameran adalah batik hasil karya peserta lomba membatik dan lomba desain batik yang sudah dimulai sejak 20 September 2021.
Kepala Desa Bakaran Wetan, Wahyu Supriyo mengatakan, Festival Batik Bakaran 2021 ini merupakan satu dari rangkaian agenda yang disusun oleh panitia.
Agenda lainnya ada lomba membatik, lomba fotografi, lomba desain batik, pameran batik virtual, lomba foto selfie, fashion show anak, fashion show umum, serta pemilihan Mas dan Mbak Duta Batik Bakaran.
“Saat ini yang sedang berlangsung dan sudah dimulai sejak tanggal 1-7 Oktober 2021 adalah lomba foto selfie. Silakan turut meramaikan, masih ada ada waktu dan kami siapkan hadiah menarik. Kemudian minggu depan ada fashion show anak, khusus warga Bakaran Wetan. Ada juga Fashion show untuk umum sekaligus pemilihan mas dan mbak duta Batik Bakaran,” terangnya.
Rangkaian Festival Batik Bakaran 2021 akan berakhir pada 22 Oktober nanti. Kegiatan Itu diakhiri dengan webinar dengan tema “Aktualisasi Nilai Ajaran Nabi guna Meningkatkan Semangat Santri untuk Ikut Melestarikan Batik Tulis Bakaran”.
Webinar tersebut merupakan gabungan dari perayaan Hari Batik Nasional, digabung dengan peringatan Hari Santri sekaligus Maulid Nabi Muhammad SAW.
Wahyu menambahkan, Festival Batik Bakaran ini ke depan akan dijadikan ikon Desa Bakaran Wetan.
Pemdes dan para pemuda telah merancang grand desain Desa Wisata Bakaran Wetan dimana Festival Batik Bakaran akan menjadi ikonnya.
“Kami mulai gagasan ini pada 2020, tahun pertama saya menjabat sebagai kepala desa. Semoga ke depan terus istiqomah dilaksanakan. Kegiatan ini selain untuk memperingati hari batik nasional dan melestarikan budaya leluhur kami, Mbah Shobiroh,” pungkasnya.
Reporter: Putra
Editor: Revan Zaen
