WARTAPHOTO.net. JATENG. – Lawatan ke Grobogan bisa jadi titik awal kebangkitan Persipa dalam mengarungi Liga 3 Jateng. Dijamu Persipur di Stadion Krida Bakti Purwodadi, Rabu (24/7), Laskar Saridin mampu mencuri satu poin melalui pertandingan dramatis.
Hasil imbang 2-2 kontra Laskar Petir sekaligus menjadi awal positif bagi Rudy Eka Priyambada. Pemegang lisensi Pro Diploma yang menggantikan pelatih Gatot Barnowo, baru sehari memegang Persipa.
Eks-rekan duet Djajang Nurdjaman di Persebaya Surabaya itu, tiba di Pati, Selasa (23/7). Pria asal Tangerang Selatan tersebut hanya memiliki sedikit waktu untuk mengondisikan tim sebelum bertolak ke Grobogan.
Kehadiran Rudy Eka memberi dampak positif, terutama dari sisi mentalitas. Penampilan Ihsan Ramadhani dan kawan-kawan relatif lebih gereget dan penuh motivasi.
Persipur unggul lebih dahulu melalui gelandangnya, Muntarno pada menit ke-27. Namun, Persipa hanya membutuhkan waktu dua menit untuk merespon melalui gol penyama yang dicetak gelandang Restu Gunawan.
Bermain di hadapan publik sendiri memotivasi penggawa Persipur untuk berupaya memenangi laga. Serangan lebih gencar dilancarkan setelah kedudukan 1-1. Hasilnya, pada menit ke-37 tuan rumah kembali unggul melalui gelandang Franky Mahendra melalui tendangan plessing ke gawang yang dijaga Bimo Vivaldi.
Melihat mental Bimo sedikit menurun usai kemasukan 2 gol, Coach Rudi memasukkan M. Ihsan sebagai kiper. Sisi sayap yang diisi Farik Arifian juga digantikan Agus Wuryadi.
Memasuki babak kedua, Persipa tampil lebih ngotot. Motivasi anak-anak Pati tampak meningkat sehingga sejumlah kesempatan menyamakan kedudukan tercipta.
Tak juga berhasil menjebol gawang, Ikris ditarik keluar digantikan Eko Priyono. Serangan makin meningkat. Tercatat dua kali peluang on target dari sundulan keras bek kanan Persipa Wahyu, dan Shooting keras Eko. Namun kipper senior Purwodadi Susanto masih cukup cekatan, meskipun harus marah-marah ke beknya yang mulai keteteran. Hingga masuk menit 90 serangan masih mentah.
Perpanjangan waktu 5 menit diberikan oleh perangkat pertandingan, utamanya karena Persipur lebih sering cedera, terjatuh lama, hingga mengolor waktu dengan mundur jauh ketika lemparan kedalam. Salah satunya pemain tengah Faliq yang sampai terkena kartu kuning gara-gara mendelai dengan memainkan bola berputar-putar terlalu lama.
Faktor lucky berpihak ke Persipa. Masuk menit 94 sepak pojok dari Akhsay membuat bola liar di seputar gawang Persipur. Dikode Asisten Pelatih Ridwan, Ihsan mantab berlari ke depan membantu penyerangan. Bola ternyata lepas dari sundulan, ihsan sedikit berputar kebelakang lalu shooting keras kepojok kanan persipur. Seketika Patifosi turut meledak kegirangan karena gol ajaib di menit akhir. Official dan tim pelatih pun berhamburan memeluk iksan yang langsung berlari menghampiri patifosi. Gol tersebut sekaligus menandai akhir pertandingan.
“Kami bersyukur ada perubahan positif. Poin dari Purwodadi ini penting untuk lebih memotivasi tim ke depan lebih baik lagi,” ujar Manajer Persipa Hadi Sutrisno.
Sementara Coach Rudi Eka yang ditemui wartawan usai pertandingan merasa bersyukur Alhamdulilllah karena masih diberi rejeki oleh Allah SWT.
“Alhamdulillah kita dapat 1 poin, modal bagus untuk anak-anak di pertandingan selanjutnya. PR kita masih banyak. Saya belum kenal semua pemain, kemarin saya interview satu satu, ada yang masih baper sama pelatih kemarin, terus saya juga adaptasi dari liga 1 ke liga 3. Mulai kualitas pemain, kondisi lapangan dan masih banyak. Tapi kita optimis, pelan pelan, kita tenangin, kita angkat lagi moralnya, di kandang nanti kita ambil poin,” katanya
Reporter: Arton, Revan Zaen
Editor: A. Muhammad
