BeritaDPRD PatiParlemenPati

Guru Wiyata Overload, DPRD Pati Minta Disdik Lakukan Pengawasan

122
×

Guru Wiyata Overload, DPRD Pati Minta Disdik Lakukan Pengawasan

Sebarkan artikel ini

WARTAPHOTO.NET. PATI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati diminta oeh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntamah, untuk melakukan pengawasan terhadap jumlah guru wiyata bhakti yang mengajar di sekolahan.

Hal ini perlu ditekankan supaya jumlah guru wiyata bhakti tidak membludak. Pasalnya, jika hal ini terus bertambah dirinya khawatir akan terjadi persaingan sesama guru saat penerimaan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Kami (DPRD) pesan kepada Disdik memang saat ini kami menyadari guru yang ada di SD (Sekolah Dasar) maupun SMP (Sekolah Menengah Pertama), memang lebih banyak guru honorer,” ungkap dia.

Lebih lanjut, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga sering menjumpai jumlah guru wiyata yang lebih banyak ketimbang guru negeri dengan status ASN. Sehingga perlu adanya pengawasan dari Disdik yang notabene adalah mitra kerja dari komisi D DPRD Pati.

Pengawasa oleh Disdik ini ditekankan oleh Muntamah untuk lebih mengingatkan kepada kepala sekolah. Karena kepala sekolah inilah yang mempunyai wewenang atau pembuat kebijakan di suatu sekolahan.

“Kevalidan datanya (jumlah guru wiyata) kami belum pasti. Tapi saat kami sidak kadang-kadang dalam dalam satu SD guru negerinya cuma dua. Berarti yang lain kan honorer. Dari situ memang kami menyadari kebutuhan guru honorer banyak,” tambahnya.

Dengan adanya pengawasan atau larangan penerimaan guru wiyata bhakti oleh Disdik, Muntamah berharap di suatu sekolahan hanya terdapat guru-guru yang memang dibutuhkan sekolah. Bukannya guru yang diterima karena masih ada hubungan kerabat kepala sekolah atau pihak lainnya

Redaksi.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!