WARTAPHOTO.NET. REMBANG – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Pantura Rembang, turut Desa Pasarbanggi, Kecamatan Rembang, Jumat (10/3/2023) siang.
Kecelakaan yang terjadi sekira pukul 10.30 WIB ini melibatkan tiga kendaran besar, yakni bus Widji Lestari dan dua truk.
Kapolres Rembang, AKBP Dandy Ario Yustiawan, mengatakan bahwa kecelakaan itu terjadi bermula saat bus Widji Lestari yang menyalip beberapa kendaraan dari arah barat ke timur dan menyalip dari sebelah kanan.
“Kemungkinan karena tidak memperhitungkan jarak dengan truk yang dari arah berlawanan, sebelum dia berhasil menyalip, dari depan sudah masuk truk, sehingga di TKP bertabrakan,” jelas dia.
Kapolres menjelaskan, bus itu sebetulnya sudah berupaya kembali ke jalur kiri sebelum bertabrakan dengan truk yang melaju di depannya. Namun, upaya itu justru membuat kecelakaan kian fatal.
“Di sebelah kiri bus juga ada truk. Bus memaksakan kembali ke jalur kiri sehingga truk di kiri tersenggol sampai terguling,” jelas dia.
Berdasarkan data yang ia himpun, terdapat 16 orang luka-luka dan empat meninggal dunia akibat kecelakaan itu.
Adapun korban yang meninggal adalah sopir truk yang melaju dari timur ke barat serta sopir bus. Sementara dua korban tewas lainnya saat ini masih dalam proses identifikasi. Sedangkan beberapa korban yang mengalami luka-luka merupakan penumpang bus.
“Nanti kami update lagi. Identitas korban juga masih kami data, ada beberapa korban yang tanpa identitas. Saat ini kami masih berkonsentrasi mengevakuasi truk terguling dan mengatur arus lalu lintas,” tutur Kapolres.
AKBP Dandy menambahkan, berdasarkan keterangan para saksi di lokasi dan olah TKP, kecelakaan maut ini diakibatkan karena kalalaian sopir bus yang menyalip tanpa memperhitungkan laju kendaraan dari arah berlawanan.
Meskipun demikian, pihak kepolisian masih akan menyelidikinya lebih lanjut. Termasuk memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Berdasarkan pantauan Wartaphoto di lokasi kejadian, hingga pukul 15.30 WIB pihak kepolisian masih melakukan upaya evakuasi terhadap kendaraan tersebut.
Reporter : Arton
Editor : Revan Zaen.
