BeritaMuria RayaNasionalPatiwartaphoto

Pupuk Indonesia Tambah Kapasitas Gudang di Pati guna Penuhi Kebutuhan Petani

52
×

Pupuk Indonesia Tambah Kapasitas Gudang di Pati guna Penuhi Kebutuhan Petani

Sebarkan artikel ini

WARTAPHOTO.NET. PATI – PT Pupuk Indonesia (Persero) lakukan peningkatan kehandalan sarana dan prasarana distribusi. Hal itu dilakukan guna memenuhi kebutuhan pupuk petani.

Salah satu bentuk dari program tersebut adalah adanya  upgrading dan branding sarana pergudangan. Baik di Gudang Lini II maupun Lini III.

VP Sarana Prasarana Distribusi Pupuk Indonesia, Boycke Garda Aria, mengatakan bahwa perusahaan melaksanakan program tersebut di dua gudang pada tahun 2022, serta dua gudang di tahun 2023 ini.

Adapun pada tahun 2022, program upgrading dan branding telah dilakukan di Jawa Tengah, yaitu Gudang Pusri Pati dan Gudang Pupuk Indonesia di Nganjuk. Sementara pada tahun 2023, dilakukan di dua gudang yang berlokasi di Unit Pengantongan Pupuk (UPP) Semarang dan Gudang pupuk non-subsidi di Dumai, Riau.

“Program upgrading dan branding dilakukan sebagai bentuk kesiapan Pupuk Indonesia dalam menerima kenaikan alokasi pupuk subsidi dari pemerintah. Khususnya terkait dengan kebutuhan tambahan kapasitas gudang, menjaga kualitas produk, perawatan aset perusahaan, dan meningkatkan kualitas pelayanan dalam pendistribusian pupuk subsidi,” kata dia kepada Wartaphoto, Kamis (16/3/2023) siang.

Ia menuturkan, peningkatan kehandalan sarana dan prasarana distribusi melalui upgrading dan branding merupakan upaya Pupuk Indonesia dalam meningkatkan customer awareness.

“Gudang-gudang pupuk dibranding sehingga masyarakat khususnya petani dapat mengetahui keberadaan Gudang Pupuk lini III (tingkat kabupaten),” imbuh dia.

Untuk diketahui, Gudang Pusri Pati dibangun pada tahun 1976 dengan kapasitas sekitar 5.000 ton. Melalui program upgrading dan branding, kapasitas gudang saat ini menjadi 6.500 ton atau meningkat sekitar 1.500 ton.

Gudang lini III ini mendapat pasokan pupuk bersubsidi dari PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PSP) yang merupakan anak perusahaan Pupuk Indonesia.

Boycke menuturkan, saat ini Pupuk Indonesia telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi untuk kebutuhan Kabupaten Pati sebesar 4.389 ton per 15 Maret 2023, atau telah memenuhi kebutuhan selama tiga minggu ke depan. Rinciannya, urea sebesar 1.926 ton dan NPK sebesar 2.463 ton.

“Aokasi pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Pati selama satu tahun ditetapkan sebesar 68.626 ton yang terdiri atas 42.626 ton pupuk urea dan 26.000 ton pupuk NPK. Sementara alokasi pupuk bersubsidi untuk Provinsi Jawa Tengah ditetapkan sebesar 1.152.841 ton yang terdiri atas 732.742 ton urea dan 429.099 ton NPK,” tutur dia.

Dia menyebut, sampai dengan 15 Maret 2023, Pupuk Indonesia telah menyalurkan pupuk bersubsidi sebesar 17.116 ton yang terdiri atas urea sebesar 10.481 ton (73 persen) dari alokasi 14.300 ton, dan NPK sebesar 6.636 ton (128 persen) dari alokasi 5.200 ton.

Sementara realisasi penyaluran di Jawa tengah, tercatat telah mencapai 237.353 ton yang terdiri atas urea sebesar 144.270 ton (75 persen) dari alokasi 191.904 ton dan NPK sebesar 93.083 ton (88 persen) dari alokasi 105.268 ton.

Boycke menambahkan, program upgrading dan branding akan terus dilanjutkan oleh Pupuk Indonesia guna meningkatkan kehandalan sarana dan prasarana gudang. Pada tahun 2023 ini program tersebut telah disiapkan untuk dilakukan di GPP Klaten.

“Sedangkan untuk tahun 2024, Perusahaan merencanakan program tersebut untuk dilaksanakan di dua lokasi di Jawa Tengah, yaitu GPP Purworejo, dan GPP Magelang,” tandas dia.

Reporter : Putra
Editor : Revan Zaen.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!